Mantan mendag ungkap 63 persen produk di RI barang impor ilegal
Merdeka.com - Pemilik Panasonic Rachmat Gobel mengungkapkan, hampir 63 persen barang yang ada di pasar dalam negeri merupakan produk impor ilegal. Paling banyak dalam bentuk tekstil, mainan, bahan makanan, elektronik dan IT.
"50-60 persen (barang elektronik ilegal) di pasar. IT itu hampir 80 persen itu banyak impor ilegal," ungkapnya di Pullman Hotel, Jakarta, Senin (19/10).
Hal ini menjadi salah satu penyebab melemahnya daya saing produk domestik. Pasalnya, tanpa biaya dalam proses impor, harga barang tersebut lebih murah 60 dari semestinya.
-
Bagaimana cara mendapatkan harga lebih murah? Motor listrik Polytron menggunakan skema sewa baterai buat semua konsumennya. Sistem tersebut membuat harga motor bisa lebih murah dan konsumen tak perlu memikirkan soal kesehatan baterai yang menurun, bisa ditukar dengan yang baru.
-
Negara apa yang paling murah? Posisi pertama untuk negara dengan biaya termurah adalah Pakistan.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa konsumen tertarik dengan harga murah? Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce.
-
Bagaimana produsen tahu di Purwakarta menghemat biaya produksi? Agar tidak merugi saat tidak menaikkan harga, Nana lebih memilih memperkecil ukuran tahu buatannya.'Supaya tak merugi sekaligus menghemat biaya produksi, terpaksa kami memperkecil ukurannya,' kata dia, Kamis (23/11), mengutip Liputan6.
-
Kenapa metode AI ini hemat biaya? Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
"Bagaimana orang mau bersaing dengan produk itu. Sementara, mereka tidak bayar pajak. Total biaya dari bea masuk semua itu, 60 persen," katanya.
Mantan menteri perdagangan ini mengharapkan, pemerintah lebih hati-hati dalam memberikan kemudahan atau relaksasi impor. Jangan sampai akhirnya ini malah mempersulit pengusaha dalam negeri.
"Jangan relaksasi yang akan melemahkan kita. Karena apa? Kita masalah buruh, masalah masih banyak dihadapi oleh pengusaha. Ya kalau semua dikasih relaksasi dan lebih memudahkan impor ya semua jadi importir bukan pengusaha industri. Itu tidak baik buat ke depan," paparnya.
Pemerintah, menurutnya, sebaiknya melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan asosiasi-asosiasi terkait pemberian relaksasi. Rachmat Gobel menyarankan, untuk memperkuat standarisasi nasional atau standar nasional Indonesia (SNI) sebagai penyaring barang-barang yang masuk.
"Apalagi kalau labelisasi tidak perkuat, yang masuk itukan banyak beredar KW 2 atau KW 3. Yang akhirnya merugikan konsumen. Perlunya SNI diperkuat adalah untuk melindungi konsumen sendiri. Itu merupakan jaminan kepada investor yang akan berinvestasi disektor Industri. Itu sebagai jaminan, bahwa pemerintah kepada investor," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca SelengkapnyaBanjirnya impor ilegal di Indonesia menjadi penyebab lesunya produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaPakaian impor ilegal tidak terdapat kode produksi dari negara pembuat. Selain itu, pakaian anak impor ilegal juga tidak dilengkapi bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaRasio pajak adalah perbandingan atau presentasi penerimaan pajak terhadap PDB nominal suatu negara.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai, dengan memberantas produk impor ilegal maka sejumlah manfaat positif akan dirasakan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaSatgas impor ilegal hanya merazia atau melakukan tindakan pengamanan pada gudang-gudang importir.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menyebut keseluruhan kain impor diduga ilegal tersebut berasal dari China.
Baca Selengkapnya