Mantan Menko Ekonomi dan Ketum Kadin Diangkat Menjadi Komisaris Kredivo
Merdeka.com - Kredivo Indonesia mengumumkan tiga jajaran baru Dewan Komisaris. Menunggu persetujuan regulator, Arsjad Rasjid, Darmin Nasution dan Karen Brooks berperan sebagai Dewan Komisaris bagi Kredivo Indonesia, membantu perusahaan khususnya dalam hal perencanaan pertumbuhan strategis dan perluasan pasar.
Darmin Nasution adalah salah satu ekonom terkemuka di Indonesia, dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dari 2015-2019 dan Gubernur Bank Indonesia dari 2010-2013.
Arsjad Rasjid, seorang pemimpin bisnis terkemuka di Indonesia. Selain menjabat sebagai Presiden Direktur (CEO) Indika Energy, beliau juga merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).
-
Siapa yang menunjuk Rudiantara sebagai Komisaris Utama DANA? Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang akan mengelola kekayaan Indonesia? 'Saya Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia dan tidak hanya menjaga kami ingin mengelola, kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kekayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,' ujar dia.
Karen Brooks, mantan diplomat AS yang bertugas di Staf Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih yang dikenal luas sebagai salah satu pakar kawasan Asia terkemuka di AS. Dirinya memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di sebuah private equity terkemuka dan pengelola investasi global.
"Kami bangga bergabung dengan Kredivo dalam misinya untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Meski terjadi peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia masih menjadi salah satu pasar unbanked terbesar di dunia," ujar Darmin dalam keterangan resmi Kredivo, Jakarta, Kamis (30/9).
"Sistem penilaian kredit yang inovatif dan berbasis kecerdasan buatan dari Kredivo, telah memungkinkan Kredivo untuk melayani hampir 4 juta pelanggan hingga saat ini, dan kami yakin Kredivo siap untuk memberikan dampak bagi puluhan juta pelanggan selama beberapa tahun ke depan. Sebagai Dewan Komisaris, kami berkomitmen untuk membantu Kredivo mencapai tujuan ini," jelas Arsjad dalam keterangan bersama.
Selanjutnya
Menyusul pengumuman penggabungan bisnis FinAccel sebagai proses untuk menjadi perusahaan publik di bulan lalu, tiga investor FinAccel yaitu MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst ikut berinvestasi ke PIPE (Private Investment in Public Equity), menjadikan total komitmen PIPE lebih dari USD125 juta.
Sebagai perusahaan induk dari 'Buy Now Pay Later' (BNPL) Kredivo dan pelopor pembiayaan digital, pendanaan PIPE tambahan yang diterima FinAccel semakin memperkuat dukungan solid yang telah diterima perusahaan dari para investornya selama proses persiapan IPO melalui skema SPAC.
Didukung dengan kemampuan kecerdasan buatan dalam matriks risiko kredit serta kemitraan berkelanjutan dengan delapan dari sepuluh e-commerce terdepan di Indonesia, Kredivo telah menjadi bagian penting dalam bisnis mereka untuk memberikan kredit yang cepat dan terjangkau bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Pencapaian bisnis Kredivo yang konsisten telah menarik perhatian beberapa investor terkemuka di Indonesia, termasuk MDI Ventures, anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di corporate venture capital.
"Sejak pendanaan pertama MDI pada putaran Seri B perusahaan lalu, kami terus terkesan dengan visi manajemen dalam membangun platform kredit konsumen digital berbasis AI terbesar di Indonesia lewat pemanfaatan data alternatif," ungkap Donald Wihardja, CEO MDI Ventures.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad fokus terhadap penguatan organisasi serta mendorong pencapaian Kadin.
Baca SelengkapnyaKehadiran tiga wakil menteri keuangan dinilai akan sangat membantu Sri Mulyani, khususnya dari sisi politik.
Baca SelengkapnyaDengan tugas barunya sebagai Ketua TPN Bacapres Ganjar, Asrjad menyebut berhalangan sementara sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepengurusan Kadin periode 2024-2029 ini disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian Mulyadi Jayabaya.
Baca SelengkapnyaIni profil Arsjad Rasjid yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Arsjad Rasjid menegaskan Kadin siap bekerja sama dengan presiden terpilih untuk menyusun whitepaper kebijakan ekonomi lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Arsjad Rasjid jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar diambil dalam rapat empat ketua umum pendukung Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut berisi ajakan Arsjad agar para anggota Kadin yang terpecah dapat mengesampingkan ego untuk membuat organisasi tersebut dapat bersatu kembali.
Baca SelengkapnyaPertemuan yang diinisiasi oleh Menteri Bahlil tersebut menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mulai dari politikus hingga penguasaha.
Baca SelengkapnyaAnindya mengelola sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar.
Baca Selengkapnya