Mantan mentan minta pemerintah fokus garap perkebunan
Merdeka.com - Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono meminta pemerintah fokus mengembangkan perkebunan. Itu guna mengakselerasi pencapaian ketahanan pangan.
"Pemerintah harus fokus pada komoditas strategis, khususnya perkebunan. Jangan semuanya diambil. kalau tidak fokus, pencapaian ketahanan pangan akan lama terwujudnya," katanya kepada wartawan dalam diskusi produktivitas hasil kebun, di Jakarta, Rabu (2/12).
Saat ini, menurut Anton, yang terjadi di Indonesia hanyalah perdebatan terkait impor pangan. Ini membuat lupa menggenjot produktivitas pangan unggulan.
-
Kenapa PAN fokus pada kedaulatan pangan? Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
"Saat ini kita malah hanya meributkan soal impor saja. Sementara upaya untuk meningkatkan produktivitas di sektor perkebunan dan sektor yang lain masih kurang," katanya.
"Cari komoditas yang sangat mendukung dengan kondisi alam Indonesia, dan tingkatkan produktivitasnya. Kalau fokus, sektor perkebunan bisa menjadi andalan ekspor."
Dalam kesempatan sama, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Nasional (KTNA) Winarno Tohir mengatakan pekebun memiliki banyak kendala untuk meningkatkan produktivitas. Diantaranya, keterbatasan lahan.
Setiap pekebun hanya memiliki rata-rata dua hektar lahan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR berdialog dengan kelompok tani tanya harapannya soal food estate
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaMentan meminta jajaran kerjanya untuk secara intens mendampingi para petani di lapangan.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengatakan, Prabowo meminta agar semua program kehutanan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaKemandirian pangan tak hanya menyangkut soal swasembada beras, tapi juga komoditas lain.
Baca Selengkapnya