Mantan Mentan Nilai Impor Bawang Putih oleh Bulog Tak Perlu Lagi
Merdeka.com - Menteri Pertanian periode 2004-2009, Anton Apriantono menilai rencana impor bawang putih oleh Bulog tidak lagi diperlukan karena harga komoditas ini sudah mulai mengalami kestabilan.
Anton mengatakan, penugasan kepada Bulog ini, apabila diteruskan, juga berpotensi mengganggu kestabilan harga karena tanpa disertai kewajiban tanam.
"Kalau kita biarkan itu pada mekanisme pasar, dia akan mencari keseimbangan sendiri. Sekarang siapa yang mau impor berlebihan, rugi sendiri," kata Anton dikutip Antara, Jumat (31/5).
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
Menurut dia, jika impor dibebaskan kepada importir mana pun, serta diberi kewajiban tanam lima persen dari total impor, maka pemerintah akan mendapat dua keuntungan.
Keuntungan pertama adalah harga-harga bisa lebih seimbang dan keuntungan kedua yaitu produksi bawang putih dalam negeri dapat meningkat.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas Santoso mengatakan penugasan impor bawang putih kepada Bulog tanpa kewajiban tanam bisa menimbulkan ketidakadilan.
Hal ini bisa menimbulkan gugatan dari importir swasta yang merasa diperlakukan tidak adil dari adanya rencana impor tersebut. "Kalau ada potensi seperti itu ada kemungkinan pemerintah menghadapi gugatan dari pihak swasta," ujarnya.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2017 telah menegaskan bahwa importir swasta maupun pemerintah yang ingin melakukan impor bawang putih wajib menanam lima persen dari total impor.
Jika Kementerian Pertanian ingin memberikan kebebasan wajib tanam bagi Bulog sebagai lembaga milik pemerintah, harus diterbitkan peraturan baru.
"Itu harus diterbitkan Permentan yang baru karena Permentan yang lama tidak ada adendum. Yang importir entah itu importir swasta atau pemerintah tetap harus memenuhi wajib tanam lima persen," ujarnya.
Selain itu, bila Bulog benar-benar ingin merealisasikan rencana impor bawang putih hingga 100.000 ton maka harus disiapkan gudang yang berkapasitas memadai.
"Usulan kami, Bulog harus memiliki kapasitas juga untuk bahan-bahan pangan lain yang berpotensi bergejolak," kata Dwi Andreas.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada akhir Mei 2019, rata-rata harga nasional untuk bawang putih saat ini mencapai Rp41.150 per kilogram.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaUchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca Selengkapnya