Mantan menteri AS: Arab Saudi tak akan ambil keputusan rasional
Merdeka.com - Mantan menteri luar negeri AS, Madeleine Albright angkat bicara terkait rendahnya harga minyak dunia sekitar USD 30 per barel. Madeleine percaya, Arab Saudi tidak akan mengurangi produksi untuk menaikkan harga, meski cara ini sangat rasional.
Harga minyak menyentuh titik terendah dalam 13 tahun terakhir pada Januari 2016. Harga minyak mentah hanya USD 30 per barel dan jauh di bawah harga pertengahan 2014 silam yang mencapai di atas USD 100 per barel.
Arab Saudi sebenarnya sangat membutuhkan harga minyak yang cukup tinggi untuk membiayai anggaran negaranya. Namun mereka masih tetap memompa minyak dan membuat harga jatuh. Madeleine menduga, jika Saudi mengurangi produksi maka mereka akan kehilangan pasar.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
"Saudi tidak akan mengambil keputusan rasional (mengurangi produksi). Mereka cukup jelas sedang membutuhkan pangsa pasar. Jika mereka menyerah maka mereka tidak akan lagi mendapatkan pasar tersebut," kata Madeleine seperti dikutip dari CNN, Rabu (3/2).
Negara produsen minyak lainnya seperti Rusia, Venezuela dan Nigeria saat ini tidak bisa bertahan dengan harga rendah. Mereka terus menekan Arab Saudi untuk bersama-sama mengurangi produksi minyak.
"Saya belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Ini sangat menarik," katanya.
Selama beberapa dekade, Arab Saudi adalah negara pengekspor minyak utama dunia. Ketika Arab Saudi berhenti memompa minyak, harga langsung naik. Sebaliknya, jika Saudi memompa lebih banyak harga langsung turun.
Namun, seluruh dinamika pasar energi telah berubah karena ledakan produksi energi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Amerika sekarang menjadi produsen minyak terbesar dan Saudi menempati urutan kedua.
Dunia sedang menunggu siapa yang merespons terlebih dulu dan mengurangi produksi. Amerika Serikat atau Arab Saudi.
Untuk saat ini, Saudi masih terus memproduksi minyak bahkan mencapai rekor terbaru. Mereka berharap perusahaan minyak AS bisa keluar dari pasar minyak dunia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca Selengkapnya