Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Menteri BUMN Beberkan Tantangan dan Solusi Tangani Freeport

Mantan Menteri BUMN Beberkan Tantangan dan Solusi Tangani Freeport Mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Laksamana Sukardi mengatakan mengungkapkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi Inalum pasca divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Di antaranya mengenai governance atau tata kelola.

"Tantangan ada tiga, pertama Governance. Tata kelola di BUMN itu rawan intervensi. Apalagi supply chain-nya besar," kata Sukardi dalam peluncuran buku 'Freeport: Bisnis Orang Kuat Vs Kedaulatan Negara' di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (28/1).

Selain itu, stakeholder alias pemangku kepentingan di Freeport pasca divestasi 51 persen akan lebih banyak. Hal ini tentu merupakan tantangan tersendiri.

Orang lain juga bertanya?

"Stakeholder structure di BUMN sangat diversivied. Masyarakat daerah, pejabatnya. Itu sangat rawan. Shareholder-nya short term oriented. Kenapa? Lima tahun kan shareholder-nya lain lagi," imbuhnya.

Belum lagi keharusan Inalum sebagai pemegang saham untuk terlibat dalam menanggung capex Freeport. "Sebagai pemegang saham Capex USD 20 miliar. Sebagai pemegang saham Capex-nya 51 persen," tegas dia.

Karena itu, upaya untuk menjaga tata kelola yang baik di tubuh Freeport harus terus dilakukan. Salah satunya bisa ditempuh dengan menjadikan Freeport sebagai perusahaan publik.

"Harus dibuat perusahaan ini publik di pasar modal, tetapi yang boleh beli entity lokal, dana pensiun. Kalau asing mau beli mungkin ada fund lokal, beli itu tidak bisa langsung. Di China juga dua tipe saham kok yang domestik saham dan internasional saham. Jadi itu memaksa adanya tata kelola yang baik," ujarnya.

"Karena kita bisa lihat tantangannya apakah setelah diambil BUMN apa lebih baik atau tidak lebih baik," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Divestasi Saham 10 Persen Freeport Tak kunjung Terlaksana, Begini Penjelasan Erick Thohir
Divestasi Saham 10 Persen Freeport Tak kunjung Terlaksana, Begini Penjelasan Erick Thohir

Pemerintah menilai kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan bertambah 10 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai

Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan

Terlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok

Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian

Pengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara

pemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Sebut Divestasi Vale Selesai Dalam Waktu Dekat
Menteri Bahlil Sebut Divestasi Vale Selesai Dalam Waktu Dekat

Bahlil memastikan proses divestasi saham tersebut sudah berjalan tanpa kendala.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya