Mantan menteri era Soeharto kritik Jokowi tak sejahterakan petani
Merdeka.com - Ekonom yang juga mantan menteri era Presiden Soeharto, Emil Salim mengkritik pemerintahan Jokowi-JK yang tidak peka pada kehidupan petani. Kondisi ini disebut sangat berbeda dengan zaman pemerintahan Soeharto yang sangat memperhatikan petani.
Menurut Emil, pemerintah seharusnya memikirkan petani dengan mengelola pasar sebaik mungkin. Ini dapat menekan pertumbuhan inflasi yang terjadi di kawasan pedesaan.
"Selama ini kebijakan pemerintah itu tidak membantu petani. Ini jauh berbeda dengan masa orde baru," ucapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/8).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
Emil mengungkapkan, saat ini biaya produksi dan penerimaan petani di daerah belum memberikan nilai positif. Ini terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang dianggap masih rendah. Untuk itu maka diperlukan intervensi pasar.
"Intervensi pasar adalah keharusan. Keliru kalau tidak ada," katanya.
Menurutnya, Jokowi bisa melakukan pengendalian pasokan dan permintaan pasar sehingga harga bisa diatur dan menguntungkan petani.
"Pemerintah harus aktif mempengaruhi mekanisme pasar. Di sektor pangan, perlu menetapkan harga yang lebih rendah. Terutama pada masa panen dan paceklik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan saat menghadiri acara dialog Capres
Baca SelengkapnyaHasto menilai, pengelolaan food estate harus melibatkan petani dan perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaZulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaPresiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.
Baca SelengkapnyaDi depan Jokowi, Megawati mengaku tidak anti gandum.
Baca Selengkapnya