Mantan orang kaya yang rugi Rp 439 T coba bangkit dengan bisnis baru
Merdeka.com - Mantan miliuner Brasil, Eike Batista mencoba kembali bangkit dengan mengincar pendapatan ratusan juta dolar Amerika (USD) untuk proyek dan usaha barunya. Batista sendiri pernah tercatat sebagai orang terkaya ke-7 dunia pada 2012. Saat itu, Batista mengantongi kekayaan sebesar USD 34 miliar atau setara dengan Rp 439 triliun.
Beberapa tahun lalu, kerajaan bisnis Batista yang bernama EBX runtuh karena perusahaan pengeborannya minyak dan gasnya mencatatkan kerugian. Hal ini terjadi karena ladang minyak yang dijanjikan investor akan menghasilkan banyak minyak dan gas ternyata hampir kering.
Dilansir dari businessinsider, kebangkrutan Batista kala itu terjadi karena dia harus berhadapan dengan investor dari Abu Dhabi yaitu Mudahala dan PIMCO yang telah menyita aset Batista seperti mobil mewah, kapal pesiar dan pesawat. Saat itu Batista kehilangan hampir seluruh kekayaannya yaitu USD 34 juta dan menghempaskan dia dari deretan orang terkaya dunia. Dari data Bloomberg, kekayaan Batista saat ini negatif USD 1,6 miliar.
-
Siapa yang mengembangkan Viagra? Pada awalnya, Pfizer, perusahaan farmasi terkemuka, mengembangkan senyawa yang disebut sildenafil untuk mengobati dua kondisi kardiovaskular yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan angina pektoris (nyeri dada akibat penyakit jantung).
-
Mengapa Viagra dibuat awalnya? Dilansir dari Drugs, viagra pada awalnya merupakan obat yang diciptakan untuk mengobati masalah jantung.
-
Bagaimana Viagra mengatasi disfungsi ereksi? Viagra membantu meningkatkan kadar zat yang dikenal sebagai guanosin monofosfat siklik (atau cGMP) yang menyebabkan jaringan rileks, menghasilkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi dengan rangsangan seksual.
-
Apa manfaat Viagra untuk pria? Penggunaan Viagra sebagai obat disfungsi ereksi ini kemudian membantu banyak pria tetap bisa memenuhi tugas biologis mereka.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Jamu apa yang dijuluki Viagra dari Jawa? Purwaceng Tanaman ini dikenal sebagai 'Viagra dari Jawa' karena khasiatnya yang kuat dalam meningkatkan fungsi seksual.
Kini Batista mencoba kembali bangkit dengan bisnis barunya yaitu mengkloning sapi dan menghasilkan viagra yang larut di bawah lidah. Selain itu, dia juga akan menjual biomassa ke Inggris yang yang akan membantunya kembali meraup kekayaan.
Saat ini dia sedang mencari modal sebesar USD 180 juta untuk tanaman tebu di Rio de Janeiro dan USD 250 juta untuk proyek ekspor biomassa tebu untuk kebutuhan listrik di Inggris. Dia disebut kembali akan mendapatkan keuntungan dari bisnis ini.
Mengingatkan saja, tahun 2012 silam, Eike Batista masuk dalam peringkat ketujuh orang terkaya dunia. Dia juga berambisi melampaui kekayaan Carlos Slim, orang paling kaya di dunia, dengan bisnis minyaknya.
"Saya akan menjadi orang paling kaya sedunia," ujar Batista tahun 2012 seperti yang dikutip dari Forbes.
Tahun 2013, ternyata bukan tahun keberuntungan bagi Batista. Peringkat dia merosot tajam menjadi nomor 100 dengan nilai kekayaan hanya USD 10,6 miliar atau sekitar Rp 102,65 triliun.
Praktis kekayaannya berkurang USD 19,4 miliar (Rp 187,86 triliun) selama setahun terakhir atau sekitar 65 persen. Hal itulah yang membuat Batista menjadi orang terkaya dengan kerugian paling banyak.
Menurut perhitungan pihak Forbes kala itu, dalam setahun terakhir, kekayaan Batista berkurang USD 1,6 miliar (Rp 15,4 triliun) per bulan, USD 53,15 juta (Rp 514,7 miliar) per bulan, dan USD 2 juta atau Rp 19 miliar per jam.
Harga saham perusahaan-perusahaan milik Batista diketahui telah turun secara signifikan. Di antaranya adalah OGX Petroleo e Gas Participacoes SA yang labanya turun 80,25 persen karena tidak adanya minyak dan gas yang didapat.
Tahun 2012 adalah tahun yang buruk bagi Batista. Selain merugi, anaknya, Thor Batista, juga telah menabrak hingga tewas anak yatim yang bekerja harian pada saat ngebut di daerah miskin di Rio. Alih-alih mengaku bersalah, pengacara miliarder itu menyalahkan pekerja yang telah tertabrak.
Di sisi lain, kerugian yang dialami Batista itu telah mencoreng nama dia di kampung halamannya. Kekayaannya dituduh hanya di atas kertas saja. Selain itu, posisi ayahnya yang merupakan Menteri Energi dan Pertambangan Brasil juga disinyalir membantu Batista meraup pundi-pundi emasnya.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan pertambangan miliknya, MMX Mineracao e Metalicos SA, tengah didenda USD 1,8 miliar oleh Ditjen Pajak Brasil atas dasar penggelapan pajak tahun buku 2007-2008. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pelawak Unang Bagito? Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaSelama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaKisah ini berawal ketika Eko terlilit utang hampir Rp500 juta. Hal tersebut terjadi karena Eko mengalami kegagalan dalam usaha suplai barang ke hotel.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaKehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaRobert Budi Hartono menjadi perhatian usai dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires.
Baca Selengkapnya