Mantan Sesmen BUMN: Lemahnya swasta di proyek infrastruktur daerah karena politik
Merdeka.com - Polemik seputar monopoli BUMN di proyek infrastruktur kembali menyeruak. Pihak swasta melakukan protes terhadap keterlibatan perusahaan pelat merah di hampir semua proyek infrastruktur Tanah Air. Monopoli BUMN ini dinilai dapat mematikan pengusaha-pengusaha swasta.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu menjelaskan secara gamblang faktor-faktor yang menjadi alasan lemahnya posisi swasta di pembangunan infrastruktur, terutama di daerah. Menurutnya, politik yang berkembang di daerah turut menjadi faktor yang tak bisa dipisahkan dari latar belakang lemahnya peran swasta di daerah.
"Lemahnya swasta di daerah juga karena politik. Kan ada juga pengusaha yang main politik. Salah dukung sehingga tidak dapat proyek," ungkapnya dalam diskusi bertema 'Monopoli BUMN?", di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10).
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
Selain itu, tidak sedikit pengusaha swasta dalam negeri yang memiliki banyak perusahaan. Sehingga, ketika salah satu perusahaan kalah akan memberatkan usahanya secara keseluruhan. "Dia punya usaha 10. 7 kalah, 3 menang, dibilang kalah," jelas Didu.
Selain itu, modal juga masih menjadi alasan lemahnya peran swasta di daerah. Mengingat proyek-proyek pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur membutuhkan kekuatan modal yang besar.
"Dan tidak sedikit juga (perusahaan swasta) yang dapat black list. Karena satu kali wanprestasi black list-nya 3 tahun. Itu aturannya," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Akan Perbaiki BUMN Bermasalah: Banyak Korupsi Itu
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaSaat berbicara di depan para CEO, Presiden lantas meminta maaf kepada Menteri BUMN Erick Thohir
Baca SelengkapnyaSindiran itu disampaikan Bobby saat menanggapi penjelasan calon nomor urut 02 Edy Rahmayadi mengenai konektivitas transportasi di daerah terpencil.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia berharap para capres-cawapres bisa menyoroti isu-isu pentung di daerah.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan perlunya dukungan masyarakat Tangerang, untuk bersama-sama memilih calon-calon legislatif dari partai-partai yang juga mengusung dirinya.
Baca SelengkapnyaAkibat konflik of interest yang kian marak, berimbas pada indeks persepsi korupsi di Indonesia yang terus memburuk.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian mengatakan sebanyak 700 dari 1.100 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merugi
Baca SelengkapnyaPengisian jabatan eselon II oleh kalangan swasta seiring dengan berpindahnya ibu kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca Selengkapnya