Mantan wapres AS dukung program perubahan iklim Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden Amerika Serikat ke-45, Al Gore, menyatakan apresiasinya pada Climate Reality Project Indonesia yang telah menyelenggarakan Youth for Climate Camp bagi pemuda Indonesia, dan saat ini telah memiliki lebih dari 2.000 alumni.
Hal itu disampaikan Al Gore saat hadir dan berbicara di Paviliun Indonesia, dalam rangkaian acara Conference of the Parties (COP ke 23), di Bonn, Jerman beberapa waktu lalu. COP adalah sebuah konferensi global tentang perubahan iklim, dan tahun ini diselenggarakan di Kota Bonn, Jerman 6 -18 November 2017.
Al Gore mendorong dukungan internasional untuk program Youth for Climate Camp ini ke depan.
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap.
-
Bagaimana Indonesia mendorong perubahan iklim? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,“ ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Bagaimana fiksi iklim menyoroti perubahan iklim? Fiksi iklim menyoroti dan mengintensifkan risiko perubahan iklim saat ini dan masa depan dengan cara unik yang tidak bisa dilakukan oleh media berita.
-
Kenapa fiksi iklim dipilih untuk meningkatkan kesadaran perubahan iklim? Fiksi iklim sering kali bersifat spekulatif dan mencoba menunjukkan bagaimana manusia akan menghadapi bencana iklim di dunia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Bagaimana aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim? Penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
Al Gore yang kini dikenal sebagai aktivis perubahan iklim telah berupaya mengomunikasikan perubahan iklim lewat berbagai cara dan forum. Salah satu cara yang diambilnya adalah lewat film An Inconvenient Truth yang diproduksi tahun 2007 dan The Inconvenient Sequel: Truth to Power, yang diluncurkan tahun ini.
Sementara itu, Penasehat Senior Perubahan Iklim untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Nurmala Kartini Sjahrir menyampaikan beberapa rencana dari The Climate Reality Project Indonesia untuk mendukung film tersebut.
"Di Indonesia, untuk pemutaran film An Inconvenient Sequel: Truth to Power bekerja sama dengan sektor swasta, LSM, dan universitas. Ditargetkan dalam 6 bulan ke depan bisa menjangkau 10 ribu penonton di kota-kota besar di seluruh Indonesia," ujar Kartini.
"Saya berharap melalui rangkaian pemutaran ini, kami bisa mendorong masyarakat untuk bertindak sesuai kemampuannya, untuk mengendalikan perubahan iklim," imbuh Manajer The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar, hal ini penting karena isu perubahan iklim belum banyak dipahami oleh masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengatakan ancaman climate change atau perubahan iklim bukan teori belaka.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM menyebut, perubahan iklim adalah tantangan bersifat kompleks yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjaga lingkungan sebagai sebuah pondasi dalam beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan, yang terpenting Indonesia berupaya ikut mengatasi masalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca Selengkapnya