Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Margin kecil, pengusaha ogah bangun SPBU di daerah pelosok Indonesia

Margin kecil, pengusaha ogah bangun SPBU di daerah pelosok Indonesia Pom bensin Pertamini. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga kini diakui masih belum merata ke seluruh daerah di Indonesia. Di pelosok, masih jarang ditemukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk pengendara kendaraan.

Direktur BBM BPH Migas Hendy Ahmad mengungkapkan salah satu faktor minimnya SPBU di daerah pelosok lantaran prospek yang ditawarkan kurang menguntungkan bagi para pengusaha.

Jika dibangun di kota besar, SPBU sudah mempunyai pasar, hal tersebut berbanding terbalik jika SPBU dibangun di daerah pelosok.

Orang lain juga bertanya?

"Bangun SPBU di daerah marginnya sangat kecil. Jadi investor memilih bangun di kota besar," ungkap Hendry dalam diskusi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (20/8).

"Itu marginnya cuma Rp 240 per liter di luar Jawa, tapi investasi bangun SPBU sampai Rp 10-15 miliar. Mending taruh uang di sektor lain," tambahnya.

Tidak meratanya pembangunan SPBU tersebut, lanjut Hendry, yang menyebabkan penjual eceran BBM seperti Pertamini bermunculan.

"Pertamini ini, tidak disalahkan 100 persen, itu salahnya pemerintah karena kan harus sampaikan BBM ke pelosok dan ke pulau-pulau, tapi karena ini skala bisnis tinggi dan marginnya tidak menarik, jadi penyaluran BBM tidak merata ke seluruh wilayah," jelasnya.

Namun, lanjut Hendry, dia mengakui tak sedikit penjual BBM eceran seperti Pertamini acap kali ditertibkan petugas lantaran tak mengantongi izin penyaluran. Hal itu, tambah Hendry, bisa diantisipasi dengan dikeluarkannya izin sub penyalur BBM oleh pemerintah.

"Nah kalau ada bisnis Pertamini banyak ditangkap-tangkapin, itu bisa diakalin dengan izin sub penyalur BBM, tapi harga ditetapkan oleh pemerintah daerah," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modal Rp500 Juta Bisa Punya SPBU Pertamina, Shell dan BP AKR, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini
Modal Rp500 Juta Bisa Punya SPBU Pertamina, Shell dan BP AKR, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini

Gerai-gerai seperti ritel kuliner, hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) cukup menarik untuk dijalankan.

Baca Selengkapnya
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri

Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini

Peningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan

Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai

Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Pertashop Jadi Solusi untuk Daerah Susah Energi, Benarkah?
Pertashop Jadi Solusi untuk Daerah Susah Energi, Benarkah?

Saat ini, Pertamina baru mengembangkan 6.152 Pertashop dari target semula 10 ribu gerai.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Kulitas SDM Rendah Diduga Jadi Penyebab Investasi Apple di Indonesia Kecil Dibanding Negara Tetangga
Kulitas SDM Rendah Diduga Jadi Penyebab Investasi Apple di Indonesia Kecil Dibanding Negara Tetangga

Salah satu alasan utama adalah posisi Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusia atau human capital index.

Baca Selengkapnya