Masalah teknologi jadi tantangan pemerintah implementasikan reforma agraria
Merdeka.com - Implementasi kebijakan pemerintah terkait dengan reforma agraria masih mengalami sejumlah tantangan. Sejumlah skenario telah disiapkan oleh pemerintah untuk mengatasinya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan, saat ini lahan-lahan pertanian sudah banyak ditinggalkan orang. Seandainya lahan tersebut didistribusikan, ada peluang tidak digarap dengan baik. Tentu masalah seperti ini menjadi pertimbangan pemerintah.
Pada sisi lain, jika yang didistribusikan adalah hak guna usaha di sektor perkebunan, dikhawatirkan berdampak terhadap produktivitas nasional. Hal ini akan ikut mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Bagaimana kemenko perekonomian menjalankan Reforma Agraria? 'Oleh karena itu deklarasi yang telah kita sepakati pada GTRA Summit 2023 Kabupaten Karimun ini dapat dilaksanakan dan diwujudkan,' tegas Menko Airlangga.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
"Masih banyak lagi tantangan-tantangan lainnya, seperti masalah teknologi," katanya dalam dikusi di Megawati Institute di Jakarta, Rabu (27/9).
Kendati demikian, dia meyakini reforma agraria tetap dapat dilakukan dengan sejumlah modifikasi. Misalnya melalui pengenaan pajak progresif terhadap pengelolaan lahan yang sudah ada. Untuk itu, BPN sedang menyiapkan koordinat digital agar posisi lokasinya akurat.
Pada saat bersamaan, pemerintah akan mendorong koperasi menjadi korporasi. Untuk kepentingan tersebut, pemerintah akan membantu masyarakat dalam hal akses keuangan, teknologi, pasar, serta pemasaran.
"Dari simulasi alokasi lahan 9 juta hektare, jika diinjeksi kepada masyarakat, akan berdampak terhadap penurunan indeks gini tanah dari 0,59 menjadi 0,35," tegasnya.
Ekonom Megawati Institute Faisal Rahman mengakui pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan membangun aset produktif milik orang miskin. Selain akses keuangan dan teknologi, penting juga memberikan edukasi, fasilitas irigasi untuk pertanian, serta subsidi barang input.
Karena itulah, dia menyatakan sepakat dengan kebijakan reforma agraria yang diusung pemerintah. Dia menambahkan, kebijakan tersebut akan mampu mengikis ketimpangan. "Tapi tidak hanya redistribusi aset, tapi juga redistribusi akses. Ini penting sekaligus untuk dilakukan oleh pemerintah," kata Faisal.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan kebijakan satu peta dalam hal cross checking tentu memerlukan banyak aspek teknologi. Di mana, banyak lembaga multilateral tertarik untuk membantu.
"Saran saya, apabila hal ini msh bisa ditangani oleh negara, maka baiknya negara saja yang menangani hal ini untuk mempertahankan kemandirian dan keamanan informasi negara," kata Arif.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaReforma agraria dinilai bisa menjawab semua ragam konflik tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN berupaya menjalankan program Reforma Agraria yang berorientasi memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaAngka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menyediakan bibit unggul.
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca SelengkapnyaMenteri Amran meminta agar pendapatan milenial tidak kurang dari Rp10 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaTerutama, kata dia terkait produksi pangan nasional.
Baca Selengkapnya