Masih ada kendala, penyaluran tertutup subsidi elpiji terancam molor
Merdeka.com - Pemerintah mengaku masih kesulitan dalam merumuskan sistem distribusi elpiji (LPG) 3 kilogram (Kg) bersubsidi. Sejauh ini, pilihan utama pemerintah adalah pembelian menggunakan kartu.
Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja mengatakan, belum ditemuinya formula yang pas membuat rencana implementasi molor hingga April. Saat ini pihaknya masih terus merumuskan formula paling efektif dengan Kementerian Sosial.
"Kalau tidak Maret-April. Ternyata penyiapannya tidak bisa cepat," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/1).
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Bagaimana Pertamina memastikan LPG 3 Kg tepat sasaran? 'LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,' lanjut Arya.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Bagaimana cara memastikan stok BBM dan Elpiji aman? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Kapan pengecekan stok BBM dan Elpiji? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Terkait jumlah masyarakat miskin penerima masih tetap di kisaran 26 juta orang. Nantinya, subsidi akan diberikan tiap awal bulan. "Dengan Kemensos rencananya pakai kartu. Jadi subsidi diserahkan tiap awal bulan," tuturnya.
Sebelumnya, Pertamina mengungkapkan, rencananya, Maret mendatang akan mulai dilakukan pembelian elpiji 3 Kg menggunakan kartu. Namun, implementasi rencana ini masih menunggu restu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan nantinya kartu akan diberikan kepada 26 juta rakyat miskin dan 1,3 juta usaha kecil dan mikro (UKM). Selain itu, kartu juga akan diberikan pada nelayan dan petani.
"Data siapa yang berhak menerima subsidi mengacu dari TNP2K," ujarnya saat ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (17/1).
Penggunaan kartu, lanjutnya, merupakan salah satu opsi. Sebab, pihaknya menyadari seluruh wilayah Indonesia belum tersentuh oleh infrastruktur teknologi informasi.
"Jika menggunakan EDC (electronic data capture) belum tentu jaringannya sampai di pelosok. Selain itu bisa juga terjadi gangguan sinyal. Maka konsep kartu ini masih dikaji ESDM," tuturnya.
Jik konsep kartu ini dipilih pemerintah, maka Pertamina nanti akan menggandeng bank BUMN dalam implementasinya. "Kartu ini bisa kartu baru atau menggunakan kartu yang sudah ada misal Kartu Indonesia Pintar/Sehat," jelasnya.
Penggunaan kartu dalam pembelian elpiji 3 Kg, tambahnya, tak lantas menutup masyarakat mampu untuk membeli tabung mungil ini. Masyarakat mampu tetap dapat dimungkinkan membeli dengan menggunakan harga keekonomian.
"Jadi subsidi elpiji nantinya lebih tepat sasaran," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendalaman mekanisme pembatasan tersebut dilakukan supaya pada saat proses penyaluran BBM bersubsidi benar-benar terdistribusi kepada masyarakat yang berhak.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaPenyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSatgas akan mulai rapat perdana pada Senin (4/11) untuk menentukan formulasi skema subsidi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM saat ini masih terus mengevaluasi rencana kebijakan pembatasan BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaKepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.
Baca SelengkapnyaPemerintah di dalam nota keuangan di tahun-tahun sebelumnya juga telah mewacanakan agar penyaluran BBM bersubsidi langsung ke konsumen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menerangkan, alasan pembatasan BBM subsidi untuk efisiensi APBN 2025.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penyaluran BBM subsidi maupun khusus penugasan (JBKP).
Baca Selengkapnya