Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih andalkan utang luar negeri, ini alasan menteri kabinet Jokowi

Masih andalkan utang luar negeri, ini alasan menteri kabinet Jokowi Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah belum bisa lepas dari ketergantungan terhadap pinjaman alias utang luar negeri. Sederet proyek kementerian diajukan untuk mendapat suntikan dana asing.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut beberapa proyek yang sudah diajukan untuk lima tahun ke depan. Untuk program kebutuhan air minum dan sanitasi sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 64.822 triliun, jalan tol USD 3 miliar atau sekitar Rp 38.893 triliun, konektivitas jembatan dan jalan USD 2 miliar atau sekitar Rp 25.929 triliun, waduk di 49 titik USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 19.446 triliun.

Untuk penanggulangan banjir sekitar USD 1,6 miliar atau Rp 20.743 triliun, dan untuk perumahan USD 1 miliar atau sekitar Rp 12.964 triliun.

Basuki menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan utang luar negeri saat ini. Alasannya, ke depannya Indonesia akan masuk ke negara berpendapatan menengah atau middle income, otomatis tidak akan mendapat fasilitas utang luar negeri dengan bunga murah.

"Ini belum final (pembahasannya) dan kita harus memanfaatkan utang LN yang murah karena kita akan masuk ke negara middle income. Kalau sudah masuk ke negara middle income, kita enggak akan punya fasilitas (bunga murah) itu lagi. Itu tadi arahan ya pak menko," ucap Basuki di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (27/2).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan Pera) membutuhkan anggaran Rp 650 triliun untuk belanja selama 5 tahun ke depan. Tahun ini kementerian yang dipimpinnya mendapat alokasi anggaran belanja Rp 118 triliun.

"Itu agar aman saja, kita belum tahu kan rupiah 5 tahun ke depan berapa," ujar Basuki.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali

Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Curiga Banjir Impor Produk Bikin Kinerja Manufaktur di Indonesia Anjlok
Jokowi Curiga Banjir Impor Produk Bikin Kinerja Manufaktur di Indonesia Anjlok

Jokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.

Baca Selengkapnya
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit

Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya