Masih andalkan utang luar negeri, ini alasan menteri kabinet Jokowi
Merdeka.com - Pemerintah belum bisa lepas dari ketergantungan terhadap pinjaman alias utang luar negeri. Sederet proyek kementerian diajukan untuk mendapat suntikan dana asing.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut beberapa proyek yang sudah diajukan untuk lima tahun ke depan. Untuk program kebutuhan air minum dan sanitasi sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 64.822 triliun, jalan tol USD 3 miliar atau sekitar Rp 38.893 triliun, konektivitas jembatan dan jalan USD 2 miliar atau sekitar Rp 25.929 triliun, waduk di 49 titik USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 19.446 triliun.
Untuk penanggulangan banjir sekitar USD 1,6 miliar atau Rp 20.743 triliun, dan untuk perumahan USD 1 miliar atau sekitar Rp 12.964 triliun.
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
Basuki menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan utang luar negeri saat ini. Alasannya, ke depannya Indonesia akan masuk ke negara berpendapatan menengah atau middle income, otomatis tidak akan mendapat fasilitas utang luar negeri dengan bunga murah.
"Ini belum final (pembahasannya) dan kita harus memanfaatkan utang LN yang murah karena kita akan masuk ke negara middle income. Kalau sudah masuk ke negara middle income, kita enggak akan punya fasilitas (bunga murah) itu lagi. Itu tadi arahan ya pak menko," ucap Basuki di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (27/2).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan Pera) membutuhkan anggaran Rp 650 triliun untuk belanja selama 5 tahun ke depan. Tahun ini kementerian yang dipimpinnya mendapat alokasi anggaran belanja Rp 118 triliun.
"Itu agar aman saja, kita belum tahu kan rupiah 5 tahun ke depan berapa," ujar Basuki.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaAHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca Selengkapnya