Masih banyak pengangguran, Darmin minta evaluasi sistem pendidikan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, tingginya angka pengangguran di Indonesia masih memusingkan pemerintah. Dia menilai perlu ada evaluasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengentaskan pengangguran.
Pembinaan ini perlu diberikan agar pekerja lokal dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Apalagi, tak lama lagi, Indonesia akan bergabung dalam pasar bebas ASEAN.
"Mengembangkan berbagai pelatihan untuk memenuhi standar kompetensi yang diperlukan. Syukur-syukur dia punya sertifikat, sehingga dia bisa melamar ke luar negeri untuk pekerjaan yang dia punya. Tanpa kompetensi dan sertifikat, jangan berharap kita bisa," jabarnya dalam acara sosialisasi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN di Jakarta, Rabu (4/11).
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Menko Darmin meminta agar dapat bersaing secara internasional maka perlu melakukan evaluasi dan analisis sistem pendidikan secara terus menerus. Evaluasi, menurutnya, bisa dengan memberdayakan universitas yang ada.
"Kita perlu melakukan evaluasi dan analisis terus menerus. Di mana kekurangan kita? Kelebihan kita? Apa yang harus dilakukan? Kerja sama di provinsi atau kabupaten kan ada universitas, ada konsultan untuk mengevaluasi," tutup mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDinamika pasar tenaga kerja berkembang lebih cepat dibandingkan dengan dinamika kapasitas input tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaBacapres 2024 Ganjar Pranowo membeberkan gagasannya untuk mengatasi pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca Selengkapnya