Masker dan Hand Sanitizer Langka di Beberapa Wilayah
Merdeka.com - Indonesia positif dimasuki virus corona usai diumumkan Presiden Joko Widodo, kemarin. Pasca diumumkan, banyak warga merasa panik dan memburu banyak barang yang bisa melindungi diri dari virus corona.
Barang yang banyak dicari masyarakat khususnya di Jakarta yaitu masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Namun, saat dipantau di beberapa tempat, seperti apotek dan swalayan, stok masker dan hand sanitizer kosong.
Seperti di Naga Swalayan, stok masker sudah kosong sejak kemarin diumumkannya ada dua WNI terpapar virus Corona. "Maskernya sudah tidak ada, (stok masker kosong) sejak kemarin mbak," ujar salah satu karyawan Naga Swalayan, di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (3/3).
-
Dimana saja bisa mendapatkan bahan untuk membuat masker jeruk nipis? Siapkan satu wadah bersihMasukkan setengah sendok makan gula pasirTambahkan air perasan dari setengah potong jeruk nipisAduk semua bahan hingga tercampur rata dan masker siap digunakan
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Sementara untuk stok hand sanitizer, juga kosong. "Kemarin masih ada hand sanitizer, yang ukuran kecil dan besar, namun sekarang sudah kosong," kata karyawan tersebut.
Kemudian saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan ada lagi stoknya, karyawan itu belum bisa memastikan. "Belum tau (ada atau tidaknya stok dalam waktu dekat)."
Kondisi Sama Terjadi di Serang
Pengumuman Presiden Joko Widodo yang mengonfirmasi dua warga Depok positif mengidap virus corona cukup membuat panik warga Kota Serang, Banten. Akibatnya, masker dan cairan pencuci tangan di ibu kota provinsi Banten tersebut kosong di pasaran.
Berdasarkan pantauan di Pusat Kota Serang pada Selasa (3/3), di sejumlah apotek dan minimarket, masker dan cairan pembersih tangan sudah ludes dibeli warga.
Menurut penuturan penjaga salah satu apotek di jalan Yusuf Martadilaga, Kota Serang, stok masker di apotek tersebut kosong sejak virus corona ada, jauh sebelum virus Corona masuk ke Indonesia. Sementara cairan pembersih tangan, kosong sejak dua hari lalu.
"Masker kosong, sejak ramai virus corona. Kalau pembersih tangan, sejak kemarin," ujar salah seorang penjaga apotek engga menyebutkan namanya.
Hal serupa diungkapkan Wijaya, salah seorang pegawai apotek di Kota Serang. Dia mengatakan semula sebelum merebaknya virus corona, harga satu kotak masker yang berisi 50 buah dibanderol Rp25.000 - Rp35.000. Namun kini harganya mencapai Rp 290.000 per kotak.
"Rp290.000 per boksnya, dulu mah Rp30.000-an, Naik sekarang, ujarnya.
Dia menyatakan, kenaikan harga masker dipengaruhi oleh pemberitaan merebaknya virus corona. "Semenjak ada corona jadi naik harganya dan langka," ujarnya.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.
Baca SelengkapnyaStok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca Selengkapnya