Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk daftar Panama Papers, bos Northstar bantah lakukan hal ilegal

Masuk daftar Panama Papers, bos Northstar bantah lakukan hal ilegal Skandal Panama Papers. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group, Patrick Walujo, masuk dalam daftar skandal Panama Papers. Northstar Group adalah perusahaan investasi yang berbasis di Singapura.

Patrick menanggapi soal namanya yang tertera di Panama Papers dengan santai dan tenang. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Startup dan Teknologi ini mengaku dirinya tidak pernah berkunjung ke Panama.

Lagi pula, menurutnya, off-shore company merupakan hal lumrah dalam aktivitas sebuah perusahaan investasi seperti Northstar.

Orang lain juga bertanya?

"Memiliki perusahaan off-shore adalah bagian dari bisnis perusahaan investasi kan. Jadi itu bukan merupakan suatu yang ilegal," kata dia saat ditemui usai menjadi pembicara dalam event Echelon 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (6/4).

Northstar Group merupakan perusahaan investasi global berpusat di Singapura. Beberapa portofolio investasinya di Indonesia antara lain di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT BFI Finance Indonesis Tbk, PT Triputra Agro Persada, dan PT Indaco Warna Dunia.

Pada 2014, Northstar Group membentuk NSI Ventures yang berinvestasi di PT Go-Jek Indonesia pada tahun yang sama.

Sebelumnya, skandal Panama Papers sudah mulai makan korban. Kemarin (5/4) malam, Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson, mengundurkan diri karena warga marah membaca namanya ada di Panama Papers.

Dalam dokumen itu dinyatakan Gunnlaugsson dan istrinya menyembunyikan dana jutaan dolar dalam bentuk investasi di perusahaan bayangan negara bebas pajak. Senin (4/4) pagi di Ibu Kota Rejkjavic, dilaporkan 22 ribu warga turun ke jalan menuntut Gunnlaugsson mundur. Ini adalah unjuk rasa terbesar sepanjang sejarah Islandia.

Panama Papers diyakini akan membuat gonjang-ganjing merembet ke banyak negara. Di Pakistan, partai oposisi sedang menyerang Perdana Menteri Nawaz Sharif lantaran ketahuan memiliki aset di negara surga pajak. Di China, partai komunis menyensor setiap pembicaraan mengenai Panama Papers di Internet.

Jumlah data yang dibocorkan mencapai 11,5 juta dokumen, setara 2,6 terrabita. Wujudnya surat elektronik, bukti transaksi, rekaman percakapan, foto, pdf, maupun berbagai jenis dokumen lainnya dari kurun 1977 hingga 2015. Jauh lebih besar dibanding bocoran Wikileaks ataupun Edward Snowden.

Nama-nama besar yang ternyata terlibat pengemplangan pajak serta pencucian uang memakai jasa Fonseca, di antaranya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, bintang sepakbola Lionel Messi, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, Raja Saudi Salman, hingga Presiden China Xi Jinping.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur Jadi Tersangka Gratifikasi, Harita Nickel Buka Suara
Direktur Jadi Tersangka Gratifikasi, Harita Nickel Buka Suara

Perusahaan sangat prihatin terhadap kasus yang diduga melibatkan salah satu direksi tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Siasat Helena Lim Hilangkan Bukti Transaksi dengan Harvey Moeis Dalam Kasus Korupsi Timah
Terungkap, Begini Siasat Helena Lim Hilangkan Bukti Transaksi dengan Harvey Moeis Dalam Kasus Korupsi Timah

Jaksa menyebut Helena tidak pernah melaporkan ke Bank Indonesia maupun ke Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) selama melakukan transaksi.

Baca Selengkapnya
PT Taspen Jamin Dana Nasabah Aman Meski Mantan Dirut Terseret Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun
PT Taspen Jamin Dana Nasabah Aman Meski Mantan Dirut Terseret Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun

Beberapa aset-aset investasi PT Taspen diklaim masih relatif sehat.

Baca Selengkapnya
Terdakwa Kasus BTS Galumbang Heran Dijerat TPPU: Saya Tidak Pernah Menikmati Hasil Korupsi
Terdakwa Kasus BTS Galumbang Heran Dijerat TPPU: Saya Tidak Pernah Menikmati Hasil Korupsi

Galumbang menilai uang tersebut bukan untuk dirinya namun untuk kepentingan BAKTI.

Baca Selengkapnya
Benarkah 109 Ton Emas Antam Palsu Beredar dari 2010 Hingga 2021? Manajemen Beri Penjelasan Begini
Benarkah 109 Ton Emas Antam Palsu Beredar dari 2010 Hingga 2021? Manajemen Beri Penjelasan Begini

Perusahaan memahami kekhawatiran dan keresahan pelanggan produk emas logam mulia.

Baca Selengkapnya
Indosat Buka Suara Soal Karyawan LintasArta Bocorkan Data PDN
Indosat Buka Suara Soal Karyawan LintasArta Bocorkan Data PDN

Pernyataan lengkap Indosat Ooredoo Hutchison atas tudingan karyawan LintasArta bocorkan data PDN.

Baca Selengkapnya
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan

Meski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang

Baca Selengkapnya