Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk dalam daftar Panama Papers, ini jawaban Garibaldi Thohir

Masuk dalam daftar Panama Papers, ini jawaban Garibaldi Thohir Boy Thohir. adaro.com

Merdeka.com - Garibaldi Thohir, CEO PT Adaro Energy Tbk, disebut-sebut masuk dalam data yang dipublikasikan oleh Panama Papers. Dia dituding menjadi salah satu pengemplang pajak asal Indonesia.

Mengenai laporan tersebut, pria yang akrab disapa Boy Thohir menilai suatu hal biasa apabila nama pengusaha tercatat di luar negeri. Sebagai seorang pengusaha, dia menilai wajar jika cakupan bisnisnya mencapai luar negeri.

"Itu sebenarny‎a biasa saja. Misal saya ada perusahaan DC United atas nama pak Erick (Thohir) ya pasti saya pakai SPV (special purpose vehicle) luar negeri, jadi pasti ada namanya. Misal juga saya punya apartemen di Singapura, misal saya declare, nama saya pasti ada," jelas Boy di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (5/4).

Boy pun mengaku tidak khawatir mengenai potensi dianggap mendirikan perusahaan cangkang untuk menghindari pajak.

Boy juga menilai penggunaan SPV sangat wajar dilakukan di luar negeri. Yang menjadi persoalan hanya keterbukaan dari pemilik perusahaan tersebut.

"Saya rasa lumrah lah ikut, karena kayak PT-PT gitu di luar negeri kan, ini sekarang masalahnya tergantung terbuka apa tidak, saya rasa saya bilang punya SPV luar negeri, karena tidak bisa pakai PT Indonesia," jelas Boy.

Sebelumnya, bocoran data yang berjuluk Panama Papers menjangkau Indonesia. Skandal terungkapnya upaya pengemplangan pajak serta pencucian uang ini turut mencakup perusahan dari Tanah Air.

Jika mengakses data offshoreleaks.icij.org, dengan mengetik kata kunci 'Indonesia', akan diperoleh data-data klien yang pernah berjejaring dengan firma hukum Mossack Fonseca. Firma ini dibobol oleh seorang pembocor bernama sandi John Doe. Oleh Doe, data sebesar 2,6 terabita (setara 11,6 juta dokumen) itu diserahkan kepada Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasinal (ICIJ).

Ditilik sekilas, nama perusahaan-perusahaan yang tenar bagi pembaca Indonesia ada dalam arsip Panama Papers. Mereka dibagi menjadi tiga Kategori. Pertama adalah 17 perusahaan masuk jenis Officers & master clients, artinya korporasi itu memakai identitas yang jelas lalu menanamkan asetnya di negara surga pajak. Ada dua perusahaan Tbk di dalamnya, serta beberapa anak usaha perbankan multinasional yang cukup kondang.

Kategori kedua adalah offshore entities menginduk pada korporasi asal Indonesia, jumlahnya 41 unit. Nama-nama perusahaan 'cangkang' ini - karena dari sisi aset sulit dilacak siapa pemiliknya - memakai nama-nama yang kurang familiar bagi publik di Tanah Air. Misalnya Paving Investment, Lilac Swiss, atau Capsec Ltd.

Kategori ketiga adalah data yang menunjukkan perusahaan terdaftar menanamkan modal di negara-negara surga pajak, melalui bantuan Mossack Fonseca. Jumlahnya mencapai 2.190 alamat usaha. Mayoritas berkantor di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, yakni dari kawasan segitiga emas Kuningan-Sudirman-Thamrin.

Masuk dalam tiga kategori itu tidak otomatis menyatakan sebuah perusahaan melanggar hukum. Namun, setidaknya data ini membuktikan eksistensi perusahaan asal Indonesia menanamkan uangnya ke wilayah dengan kebijakan pajak sangat minimal.

Sejauh ini belum ditemukan nama perseorangan khusus dari Indonesia yang melakukan aktivitas pencucian uang secara ilegal melalui bocoran data Mossack Fonseca. Namun data yang sudah diakses sampai sekarang baru permukaan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Harta Rp12 Miliar, Ini Deretan Gurita Bisnis Tomy Winata
Punya Harta Rp12 Miliar, Ini Deretan Gurita Bisnis Tomy Winata

Nama Tomy Winata jadi perhatian masyarakat terkait dengan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Posisi Penting Pernah Dijabat Pahala Mansury Sebelum Jadi Wamenlu
Terungkap, Ini Posisi Penting Pernah Dijabat Pahala Mansury Sebelum Jadi Wamenlu

Pahala Mansury mempunyai sederet pengalaman profesional, termasuk mengisi berbagai posisi penting di BUMN.

Baca Selengkapnya
Mengenal Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Punya Harta Rp51 Triliun
Mengenal Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Punya Harta Rp51 Triliun

Melalui PT Gudang Garam, Susilo menambah usaha yang dia miliki. Susilo merambah ke sektor non tembakau.

Baca Selengkapnya
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional

Erick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Klaim Investor Asing Hingga Keluarga Kaya di Luar Negeri Tertarik Family Office di Indonesia
Menteri Luhut Klaim Investor Asing Hingga Keluarga Kaya di Luar Negeri Tertarik Family Office di Indonesia

Berkaca dari kesuksesan Dubai dan negara lainnya seperti Singapura, Hongkong yang juga menerapkan family office, Luhut yakin Indonesia juga pasti bisa.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Ganjar Beri Kepastian Hukum Pemodal dari Seluruh Dunia
Begini Cara Ganjar Beri Kepastian Hukum Pemodal dari Seluruh Dunia

Ada tiga hal yang akan dilakukan Ganjar untuk memberikan keamanan pada pemodal.

Baca Selengkapnya
Gagal Jadi Dokter karena Orang Tua Tak Mampu, Pria Ini Jadi Raja Properti Tajir Melintir
Gagal Jadi Dokter karena Orang Tua Tak Mampu, Pria Ini Jadi Raja Properti Tajir Melintir

Pria ini lahir pada tanggal 26 Maret 1952 di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama Ang Tjoen Ming.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Perusahaan Milik Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi  Pramono  di Batam
KPK Geledah Perusahaan Milik Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono di Batam

KPK menggeledah perusahaan milik Andhi Pramono di Batam. Eks Kepala Bea Cukai Makassar ini telah ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang dan gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara

pemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Ini 5 Pejabat Terkaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Capai Rp10 Triliun
Ini 5 Pejabat Terkaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Capai Rp10 Triliun

Beberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN

Sektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya