Masuk Musim Panen, Petani Durian Raup Hingga Rp 200 Juta
Merdeka.com - Pendapatan petani Kabupaten Lebak,Banten terus meningkat sejak dua pekan terakhir. Ini menjadi salah satu berkah karena memasuki musim panen durian.
"Kami panen durian tahun ini menghasilkan uang Rp 100 juta dari penjualan 50 pohon. Pohon durian itu diborong tengkulak Rp 2 juta per pohon," kata H Supatma, seorang petani Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak seperti ditulis Antara, Senin (7/1).
Panen durian di wilayahnya cukup membantu pendapatan ekonomi petani sehingga memberikan kesejahteraan keluarga. Selain itu juga panen durian menyerap tenaga kerja lokal karena warga bisa bekerja mulai pengangkut durian dari hutan ke atas kendaraan juga pemanjat pohon.
-
Kenapa durian merah Banyuwangi digemari? Salah satu varietas durian unggulan dari Banyuwangi adalah durian merah. Setidaknya hingga kini sudah ada lima varietas durian merah yang dipatenkan sebagai varietas lokal Banyuwangi.
-
Durian merah Banyuwangi dibudidayakan bagaimana? Pada 2017, tanaman durian dikembangkan di enam kecamatan. Kemudian pada 2021, sudah ada 21 kecamatan yang jadi lokasi pengembangan durian.
-
Durian merah Banyuwangi punya cita rasa apa? Durian merah memiliki beragam jenis. Oleh karena itu, rasanya pun berbeda-beda. Selain mendulang banyak pujian, sebagian orang menyebut cita rasa durian merah tidak enak. "Kalau ada yang bilang enggak enak itu, ya tergantung penikmatnya. Soalnya durian merah itu banyak, enggak satu dua pohon," ujar Boneng.
-
Dimana Durian Bawor dibudidayakan? Salah satu kebun durian di Desa Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah, menyediakan durian varietas unggul yaitu durian bawor.
-
Durian merah ditanam di mana? Setidaknya hingga kini sudah ada lima varietas durian merah yang dipatenkan sebagai varietas lokal Banyuwangi.
-
Di mana Lempok Durian populer? Lempok Durian atau dikenal dengan dodol durian menjadi salah satu makanan populer di Palembang. Bahkan, kudapan ini juga terkenal hingga ke beberapa kota lain seperti Bengkulu, Jambi, Bengkalis, Pekanbaru, Lampung, hingga Kalimantan.
Saat ini, banyak para tengkulak dari luar daerah memborong durian petani di atas pohonnya.
Panen durian itu nantinya dipasok ke Pasar Rangkasbitung juga ke luar daerah, seperti Tangerang, DKI Jakarta, Bekasi Bogor, Cianjur hingga Indramayu. Sebab, durian Kabupaten Lebak memiliki kualitas dengan rasa manis, beraroma juga buahnya tebal.
"Kami panen tahun ini termasuk beruntung karena cukup banyak buahnya," katanya.
Sarmin (45) seorang warga Badui di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengaku bahwa panen durian tahun ini cukup menguntungkan pendapatan petani dibandingkan tahun lalu.
Sebab, buah durian begitu lebat di atas pohon dan tengkulak memborong rata-rata antara Rp 2 sampai Rp 4 juta per pohon.
"Kami menjual buah durian seharga Rp 2 juta per pohon dengan jumlah 100 pohon maka menghasilkan pendapatan Rp 200 juta. Pendapatan sebesar itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna, mengatakan panen durian tentu pendapatan ekonomi petani meningkat juga nilai transaksi bisa mencapai miliaran rupiah per hari.
Kemungkinan panen durian tahun ini bisa berlangsung hingga Maret-April 2019.
Pemerintah daerah terus meningkatkan kualitas durian dengan mengembangkan benih durian yang memiliki sertifikasi.
Kebanyakan durian di Kabupaten Lebak durian lokal, sehingga perlu dikembangkan benih berkualitas itu.
Sentra penghasil durian di Kabupaten Lebak antara lain Kecamatan Leuwidamar, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Bojongmanik, Gunungkencana, Sobang, Cikulur, Cipanas dan Cigemblong.
Mereka petani mengembangkan perkebunan durian di lahan dataran tinggi di atas 500 meter dari permukaan laut. "Kami yakin musim durian itu dapat mendongkrak pendapatan ekonomi petani," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaDurian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaSaking melimpahnya durian, tak sedikit warga juga menjual duriannya di teras rumah mereka dengan jumlah yang banyak.
Baca SelengkapnyaAda jenis durian jarot yang punya julukan "kecil-kecil cabe rawit". Wajib dicoba karena tak bakal kecewa.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu varietas durian unggulan dari Banyuwangi adalah durian merah. Cita rasanya unik
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari durian pada umumnya, durian kembang lumajang punya bunga di tengah daging buah
Baca SelengkapnyaSelain menanam durian, Agus Widodo termotivasi membuat komunitas di desanya.
Baca SelengkapnyaGunungan tersebut berisikan 2024 durian khas Kronto dan ditempatkan di persimpangan jalan desa yang lokasinya tak jauh dari Balai Desa Kronto.
Baca SelengkapnyaPecinta durian juga tak perlu khawatir dengan harga.
Baca Selengkapnya