Masuk Tahap Finalisasi, Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Segera Direalisasikan
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan pemerintah akan memberikan subsidi bagi pembelian kendaraan listrik. Bahkan saat ini rencana kebijakan tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
"Pasti jadi, finalisasi masih terus. (Subsidi kendaraan listrik) pasti jadi," ungkap Agus di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
Agus menyebut, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik tidak hanya untuk jenis kendaraan pribadi. Pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk kendaraan umum seperti bus listrik. "Bus dikasih (subsidi)," kata Agus.
Hanya saja, skema subsidi untuk kendaraan umum masih dalam pembahasan, yakni sudah memasuki tahap finalisasi. "Skemanya masih difinalisasi," sambung Agus.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin tasrif menegaskan proses pembahasan di tahap finalisasi akan segera selesai. "Lagi dimatengin, (pembahasan ) perlu sedikit lagi," kata Arifin di tempat yang sama.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan anggaran Rp5 triliun untuk subsidi kendaraan listrik.
Menanggapi hal itu, Arifin enggan membeberkan kendala yang dihadapi pemerintah selama proses penyusunan kebijakan ini. Dia hanya menyebut pada tahap implementasi, membutuhkan mekanisme. "Iya (soal anggaran Rp5 triliun) tapi kan masih butuh mekanisme," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kebijakan insentif kendaraan listrik akan segera diumumkan pemerintah. "Nanti akan diputuskan segera," kata Sri Mulyani di tempat yang sama.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana akan memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta. Kemudian mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta.
Sedangkan untuk motor listrik baru akan diberikan insentif sekitar Rp8 juta dan untuk motor listrik konversi mencapai Rp5 juta. Presiden Joko Widodo menyebut, insentif yang rencananya diberikan pemerintah dalam pembelian mobil dan motor listrik bertujuan untuk memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik.
"Kita harapkan dengan insentif itu industri mobil listrik, motor listrik di negara kita bisa berkembang, kalau berkembang pajak pasti meningkat, PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) pasti bertambah dan yang paling penting akan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya karena ini akan mendorong industri pendukung lainnya," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (21/12).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaPengenaan PPN impor atau pajak impor mobil listrik utuh, atau completely built up (CBU) 0 persen masih menunggu arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaKendaraan listrik dikembangkan bukan hanya untuk pemakaian pribadi saja, namun bisa digunakan untuk pemakaian niaga.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil setelah menghadapi realita minat masyarakat terhadap motor listrik masih sepi.
Baca SelengkapnyaProgram subsidi dalam pembelian motor listrik berbasis baterai yang dijalankan oleh pemerintah dijadwalkan berakhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaSyarat pemerintah yang lama dianggap terlalu berbelit belit.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik.
Baca SelengkapnyaPihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca Selengkapnya