Masyarakat Bali olah manggis jadi minuman fermentasi
Merdeka.com - Masyarakat Desa Petang, Kabupaten Badung, Bali, mengolah buah manggis untuk dijadikan wine. Buah manggis dinilai memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Kalau dulu harga buah manggis di sini Rp 2.000 per kilogram (kg), namun setelah diolah menjadi minuman wine harganya mencapai Rp 400.000 per satu liter," ujar Ketua Kelompok Pengolahan Minuman Wine Manggis Made Sukanta, Bali seperti dilansir Antara, Jumat (15/4).
Untuk proses pengolahan buah manggis menjadi minuman wine tersebut, kata dia, membutuhkan waktu fermentasi selama satu bulan. Namun, untuk mendapatkan hasil minuman wine yang berkualitas baik, maka fermentasi tersebut harus didiamkan selama enam bulan.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Kopi apa yang paling mahal? Hacienda La Esmeralda adalah bisnis keluarga yang memproduksi kopi spesial berkualitas tinggi di dataran tinggi barat daya Panama.
-
Dimana minuman kekinian ini biasa dijual? Terlebih lagi, melihat kesuksesan banyak gerai minuman, menjadikan minuman trendy sebagai gagasan bisnis tampaknya menjanjikan.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
Komposisi bahan untuk membuat wine manggis yaitu 15 liter air berbanding empat kg buah manggis dan tiga kg gula pasir.
Dengan pengolahan ini, kata Made, akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Petang, Badung, Bali.
Made menjelaskan, ampas dari proses pengolahan manggis itu digunakan untuk pupuk organik dan sisa ampas dari proses fermentasi minuman wine itu digunakan untuk membuat sabun dan bahan dasar untuk lulur. Sedangkan, proses pembuatan minuman wine untuk obat tradisional itu memerlukan waktu pendiaman selama satu tahun agar fermentasinya lebih baik.
Untuk meningkatkan gairah petani, para pengolah buah manggis ini membeli dari petani sebesar Rp 5.000 per kg. Untuk target pemasaran wine manggis tersebut baru menyasar pasar lokal. Namun, ke depannya bekerja sama asosiasi perjalanan wisata (Asita) untuk memasarkan poduk wine itu kepada wisatawan.
"Kita ingin menghasilkan produk wine manggis terbaik dulu, setelah itu akan mengurus izin ke BBPOM dan melaju pasar internasional," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat langsung bagaimana proses produksi kopi luwak di lereng gunung Ijen. Apa yang membuat jenis kopi ini disebut paling mahal di dunia?
Baca SelengkapnyaMangga yang kulitnya berwarna merah keunguan asal Situbondo ini harganya capai Rp1 juta per kilogram di pasar Jepang.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaSensasi menyeruput kopi bacem madu dari dataran tinggi Wonosalam, Jombang.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi telah menjadi salah satu sentra pemasok buah naga terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTumbuhan liar yang tumbuh subur di pesisir pantai, bantaran sungai, hingga perbukitan ini ternyata begitu bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Rote Ndao.
Baca SelengkapnyaKeberadaan blender dan chopper ternyata tak menggantikan cobek batu kali.
Baca SelengkapnyaBeragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca SelengkapnyaIkan mas asli Kabupaten Pandeglang, Banten ini unik, bisa jadi hiasan atau untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaDi Desa Prangat Baru Yandri Susanto takjub akan potensi desa ini sebagai sentra penghasil kopi luwak berkualitas.
Baca SelengkapnyaSaking favoritnya, kuliner ini juga bisa ditemukan di daerah lain di Bali
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Baca Selengkapnya