Masyarakat Diajak Ikut Sosialisasi Manfaat Produk Tembakau Alternatif
Merdeka.com - Gerakan Bebas TAR dan Asap Rokok (GEBRAK!) mengajak semua industri produk tembakau alternatif untuk mensosialisasikan manfaat rokok elektronik. Saat ini, produk hasil pengembangan inovasi industri tembakau tersebut masih dianggap memiliki bahaya kesehatan yang sama dengan rokok.
Ketua GEBRAK! sekaligus Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto mengatakan, produk tembakau alternatif memiliki potensi manfaat yang dapat digunakan sebagai strategi pengurangan jumlah perokok di Indonesia.
"Kami mengajak kawan-kawan semua untuk bersama-sama mengubah pandangan negatif terhadap produk tembakau alternatif. Pandangan tersebut justru akan semakin mengabaikan manfaat yang sesungguhnya dihadirkan oleh produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan," kata Aryo di Vape Fair Jakarta 2019, di Jakarta, Minggu (8/9).
-
Bagaimana cara rokok elektronik dipromosikan? 'Rokok elektronik menjadi pasar baru, kalau rokok elektronik pasangan untuk promosinya juga media elektronik ya. Agak beda dengan rokok konvensional, seingat saya, orang jualan rokok konvensional itu tidak terlalu terang-terangan. Tapi sekarang orang jualan vape itu terang-terangan banget ya,' papar Nadia.
-
Apa saja bahaya rokok elektrik? Berikut ini adalah beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh: 1. Paparan Nikotin 2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 3. Risiko Kesalahan Penggunaan 4. Terserang 'Popcorn Lung' 5. Pneumonia Lipoid 6. Pengaruhi Kondisi Gigi dan Gusi 7. Dampak Jangka Panjang yang Belum Diketahui
-
Kenapa tar rokok berbahaya? Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik.
-
Bagaimana dampak nikotin dari rokok elektrik? Meskipun jumlahnya bisa lebih mudah diatur daripada rokok konvensional, pengguna tetap terpapar nikotin yang bisa berdampak pada sistem saraf dan jantung. Selain itu, nikotin juga akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
-
Kenapa orang masih pakai rokok elektrik? Tujuan dari rokok elektrik adalah untuk memberikan alternatif bagi perokok yang mencari cara untuk mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
Menurutnya, maraknya pandangan negatif terhadap produk tembakau alternatif dikarenakan minimnya informasi yang komprehensif mengenai produk tersebut kepada masyarakat. Padahal, sejumlah hasil penelitian lokal dan internasional membuktikan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.
Berdasarkan hasil penelitian dari UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency, menyimpulkan produk tembakau yang dipanaskan mengurangi bahan kimia berbahaya sebesar 50 hingga 90 persen dibandingkan dengan rokok.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (German Federal Institute for Risk Assessment) pada 2018 lalu. Hasil riset itu menyatakan produk tembakau yang dipanaskan memiliki tingkat toksisitas (tingkat merusak suatu sel) yang lebih rendah hingga 80-99 persen daripada rokok.
"Pemerintah seharusnya dapat belajar dari hasil penelitian tersebut dan memanfaatkannya untuk mengatasi masalah rokok di Indonesia melalui penggunaan produk tembakau alternatif. Jangan sampai, momentum untuk mengatasi permasalahan angka perokok yang tak kunjung turun di Indonesia terlewatkan begitu saja," imbuhnya.
Pemerhati Kesehatan Publik Tri Budhi Baskara menambahkan, produk tembakau alternatif tidak menghasilkan TAR, senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker karena tidak melalui proses pembakaran. Hampir dari 7.000 bahan kimia yang ada di dalam rokok, 2.000 diantaranya terdapat pada TAR.
"Ketika asap rokok dihirup, TAR membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru yang dapat menyebabkan kanker, kehancuran kantung udara paru-paru (emfisema), dan berbagai masalah lainnya di organ vital tersebut," ujarnya.
Anggapan yang salah lainnya yakni nikotin juga disebut sebagai salah satu zat berbahaya bagi kesehatan. Tri menjelaskan nikotin hanya memberikan efek adiktif dan psikoatif. Namun, perlu diketahui bahwa nikotin bukan penyebab utama penyakit terkait rokok, seperti yang sering diberitakan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mengurangi kemampuan konsumen untuk mendapatkan informasi produk sehingga dapat memutuskan produk yang tepat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaSejatinya Indonesia sendiri merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaJumlah produksi rokok saat ini secara nasional sebesar 364 miliar batang per tahun.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaIklan rokok televisi (TV) yang jam tayangnya semakin sempit dari semula jam 21.30 – 05.00 menjadi 23.00 – 03.00.
Baca SelengkapnyaSalah satu pasal yang menurutnya bisa menimbulkan delik dalam hal pelaksanaan yakni adanya larangan penjualan dalam radius 200 meter di fasilitas pendidikan.
Baca SelengkapnyaJanoe juga memperkirakan adanya potensi penurunan yang dapat terjadi jika pembatasan dan penyempitan iklan rokok diberlakukan.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca Selengkapnya