Masyarakat Diimbau Gunakan Dana Hiburan untuk Investasi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat kegiatan ekonomi menurun karena adanya larangan bepergian untuk mengurangi tingkat penyebaran virus. Akibatnya pengeluaran belanja tertentu masyarakat menurun seperti biaya untuk hiburan dan berwisata.
Direktur Jenderal PPR, Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan penurunan alokasi untuk kebutuhan hiburan tersebut bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi atau meningkatkan investasi yang telah dimiliki. Baik itu di sektor riil maupun melalui instrumen keuangan lainnya. Terlebih untuk investasi pengembangan diri.
"Penurunan alokasi tersebut (belanja hiburan atau wisata) bisa digunakan untuk memulai berinvestasi atau meningkatkan investasi," kata Luky dalam virtual launching ORI020, Jakarta, Senin, (4/10).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Apa alasan pembukaan bioskop di masa pandemi? Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
-
Kenapa orang masih belanja di masa sulit? Fenomena ini dikenal dalam ilmu ekonomi sebagai Lipstick Effect. Lipstick Effect merujuk pada kecenderungan masyarakat untuk tetap membeli barang-barang yang dianggap mewah meskipun di tengah kondisi ekonomi yang mencekik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Luky mengakui investasi nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Sebab masih banyak masyarakat yang belum paham tentang investasi walau sudah mulai berinvestasi di berbagai kanal investasi.
"Masih banyak masyarakat yang belum paham apa tujuan investasi serta apa investasi yang cocok sesuai kebutuhan," kata Luky.
Tanpa pengetahuan yang memadai mereka, katanya akan terjebak dengan skema investasi bodong. Investasi dengan janji surga yang menggiurkan. Sebab penawaran investasi ini bisa sampai ke masyarakat melalui berbagai macam jalur.
"Mereka banyak menawarkan melalui yang orang yang kita kenal atau berbagai kanal media," kata dia.
Saat ini sudah banyak investasi yang bisa dipilih masyarakat. Mulai dari emas, reksadana, saham, obligasi hingga kripto. Setiap jenis investasi ini pun memiliki karakteristik berbeda yang perlu diketahui masyarakat. Sehingga bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ivanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara sederhana jika dilakukan secara masif akan sangat membantu nilai tukar rupiah ke level terbaik.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian pungutan pajak ini merupakan komitmen pemerintah dalam pengembangan pariwisata di daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga China hanya punya tabungan di bawah Rp400 juta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaMengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca Selengkapnya