Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Dinilai Belum Siap Migrasi Pakai Kompor Listrik

Masyarakat Dinilai Belum Siap Migrasi Pakai Kompor Listrik PLN Sosialisasikan Kompor Listrik. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengutarakan keseriusan pemerintah dalam melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik. Hal ini sebagai upaya pemerintah mengurangi beban anggaran dalam melakukan subsidi untuk tabung melon terus membengkak.

Menanggapi itu, Ekonom Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai masyarakat saat ini masih belum siap untuk bermigrasi menggunakan kompor listrik. Meskipun kompornya dibagikan secara gratis oleh pemerintah.

"Saya rasa masyarakat ini tidak akan siap, kalau pun dilakukan ini namanya pemaksaan," kata Anthony saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (20/9).

Anthony menilai adanya program ini membuat masyarakat harus beradaptasi lagi dalam penggunaan alat masak. Apalagi masih banyak masyarakat yang memasak dengan cara-cara tradisional.

"Dari cara masaknya juga akan berubah. Masyarakat biasanya mereka kalau masak kan pakai kuali dan ini harus ada alat masak yang baru karena menyesuaikan dengan kompornya," kata dia.

Di sisi lain, pembagian kompor gratis ini tidak serta merta membuat masyarakat beralih ke kompor listrik dengan cepat. Bahkan besar kemungkinannya mereka kembali menggunakan kompor gas LPG. Meskipun nantinya harga LPG akan disesuaikan dengan harga keekonomiannya karena subsidinya dikurangi.

"Ini efektif atau enggak, akhirnya mereka mungkin beralih lagi ke kompor gas dan ini akan jadi masalah lain bagi masyarakat" kata dia.

Anthony menilai program ini seharusnya tidak diberikan langsung kepada masyarakat secara luas. Seharusnya target program ini diarahkan untuk masyarakat kelas menengah atas.

Hanya saja dia pesimis, kelompok atas ini mau beralih ke kompor induksi. Mengingat sekarang pun mereka memilih menggunakan gas LPG non subsidi ketimbang menggunakan kompor listrik. "Sekarang saja mereka pilih pakai LPG non subsidi karena pakai kompor listrik tidak confortable," kata dia.

Untuk itu, dia menyarankan migrasi penggunaan kompor listrik seharusnya dilakukan dengan sukarela. Dibagikan kepada masyarakat yang memang sudah siap untuk menggunakan kompor listrik. "Jadi siapa yang mau, dikasih (kompor listrik)," kata dia mengakhiri.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!

Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.

Baca Selengkapnya
Kritik Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis: Yang Krisis Beras, Listrik Mahal
Kritik Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis: Yang Krisis Beras, Listrik Mahal

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih yang sekaligus mengurangi impor gas LPG di tingkat masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Kembali Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis ke Warga, Berapa Anggarannya?
Kementerian ESDM Kembali Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis ke Warga, Berapa Anggarannya?

Kementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga

Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.

Baca Selengkapnya
Lagi, Pemerintah Bagi-Bagi Rice Cooker di Tahun 2024 Ini Sasarannya
Lagi, Pemerintah Bagi-Bagi Rice Cooker di Tahun 2024 Ini Sasarannya

Alasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).

Baca Selengkapnya
Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah
Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah

Seorang ibu Persit yang ikut suaminya ke Wamena kesulitan menyalakan kompor minyak tanah.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu

Di era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya
Penduduk Miskin di Pesisir Jakarta Terbebani Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya

Pembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya