Masyarakat Dinilai Belum Siap Migrasi Pakai Kompor Listrik
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengutarakan keseriusan pemerintah dalam melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik. Hal ini sebagai upaya pemerintah mengurangi beban anggaran dalam melakukan subsidi untuk tabung melon terus membengkak.
Menanggapi itu, Ekonom Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai masyarakat saat ini masih belum siap untuk bermigrasi menggunakan kompor listrik. Meskipun kompornya dibagikan secara gratis oleh pemerintah.
"Saya rasa masyarakat ini tidak akan siap, kalau pun dilakukan ini namanya pemaksaan," kata Anthony saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (20/9).
-
Dimana program konversi kompor minyak tanah dilakukan? Sejak mulai dilaksanakan tahun 2007 hingga menjelang akhir 2010, telah dibagikan paket perdana sebanyak 44.675.000 ke seluruh wilayah Indonesia atau lebih dari 100 persen dari target.
-
Mengapa banyak orang yang memilih pakai rice cooker untuk memasak? Selain praktis dan menghemat waktu, menggunakan rice cooker ternyata begitu mudah. Tak heran jika banyak orang yang semakin mengandalkan rice cooker untuk mengolah beragam bahan makan setiap harinya.
-
Bagaimana warga memenuhi kebutuhan sehari-hari? Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap warga mencatat pada kertas lalu menitipkan daftar belanja pada truk tersebut.
-
Bagaimana cara menghemat listrik saat memasak? Salah satu cara praktis untuk menghemat energi, khususnya pada penggunaan dispenser adalah dengan menggunakan teknik memasak air sendiri untuk secangkir kopi. Cukup panaskan air menggunakan ketel atau panci di atas kompor sesuai kebutuhan, sehingga tidak perlu menggunakan pemanas air dispenser yang memerlukan daya listrik yang tinggi.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Kenapa modifikasi makanan khas dilakukan? Modifikasi makanan khas daerah adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah bentuk, rasa, atau cara penyajian makanan khas daerah agar lebih menarik, variatif, atau sesuai dengan selera konsumen.
Anthony menilai adanya program ini membuat masyarakat harus beradaptasi lagi dalam penggunaan alat masak. Apalagi masih banyak masyarakat yang memasak dengan cara-cara tradisional.
"Dari cara masaknya juga akan berubah. Masyarakat biasanya mereka kalau masak kan pakai kuali dan ini harus ada alat masak yang baru karena menyesuaikan dengan kompornya," kata dia.
Di sisi lain, pembagian kompor gratis ini tidak serta merta membuat masyarakat beralih ke kompor listrik dengan cepat. Bahkan besar kemungkinannya mereka kembali menggunakan kompor gas LPG. Meskipun nantinya harga LPG akan disesuaikan dengan harga keekonomiannya karena subsidinya dikurangi.
"Ini efektif atau enggak, akhirnya mereka mungkin beralih lagi ke kompor gas dan ini akan jadi masalah lain bagi masyarakat" kata dia.
Anthony menilai program ini seharusnya tidak diberikan langsung kepada masyarakat secara luas. Seharusnya target program ini diarahkan untuk masyarakat kelas menengah atas.
Hanya saja dia pesimis, kelompok atas ini mau beralih ke kompor induksi. Mengingat sekarang pun mereka memilih menggunakan gas LPG non subsidi ketimbang menggunakan kompor listrik. "Sekarang saja mereka pilih pakai LPG non subsidi karena pakai kompor listrik tidak confortable," kata dia.
Untuk itu, dia menyarankan migrasi penggunaan kompor listrik seharusnya dilakukan dengan sukarela. Dibagikan kepada masyarakat yang memang sudah siap untuk menggunakan kompor listrik. "Jadi siapa yang mau, dikasih (kompor listrik)," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih yang sekaligus mengurangi impor gas LPG di tingkat masyarakat.
Baca SelengkapnyaDapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaAlasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaSeorang ibu Persit yang ikut suaminya ke Wamena kesulitan menyalakan kompor minyak tanah.
Baca SelengkapnyaDi era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaPembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.
Baca Selengkapnya