Masyarakat kelas bawah bisa ajukan KPR selain dari bank
Merdeka.com - Pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia dinilai masih sangat potensial. Ini sejalan dengan tingginya kebutuhan perumahan di Indonesia. Bagi kelas menengah ke bawah yang kesulitan mendapatkan pembiayaan untuk KPR, bisa mencoba mengajukan ke PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Sebab, Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto berjanji fokus pembiayaan perumahan bagi kelas menengah ke bawah. Selama ini, kelompok masyarakat kelas ini tidak terlalu diperhitungkan perbankan dalam memberikan KPR.
"Potensi pembiayaan KPR di Indonesia saat ini masih besar. Makanya kami tetap membidik masyarakat menengah ke bawah sehingga potensi ini yang juga harus dilirik perbankan serta perusahaan pembiayaan ke depan dalam jangka panjang tentunya," ujarnya saat acara 'Seminar Kiat Pendanaan KPR Saat Bunga Tinggi' di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (12/2).
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk investasi? Nah, jika kamu membeli hunian dengan spek tersebut sekarang, nilai properti akan meningkat dan keuntungan yang bisa didapat semakin besar.
-
Kenapa KPR BRI menarik? Menariknya lagi, banyak bank yang menawarkan KPR membuat pilihan nasabah menjadi lebih fleksibel, bisa merasakan manfaat dari sisi tenor atau jangka waktu, suku bunga dan nilai cicilan per bulannya.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
Sejak 2006 hingga 2013, dengan modal disetor sebesar Rp 2 triliun, SMF telah memanfaatkan penyaluran dana kepada penyaluran KPR hingga enam kali lipat. Total debitur mencapai 309.872 debitur. "Mereka berasal dari masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," jelas dia.
Khusus 2013, aliran dana SMF yang diperoleh dari pasar modal ke pasar perumahan mencapai Rp 3,51 triliun. Sebesar Rp 2,51 triliun dengan memfasilitasi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 1 triliun. "Kami menyesuaikan kemampuan debitur di saat bunga tinggi dengan memberikan jangka waktu KPR yang lebih panjang sampai 10 tahun dengan cicilan atau bunga tetap," ungkapnya.
SMF sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan memiliki tiga kegiatan usaha utama, antara program sekuritisasi, program pembiayaan, dan program pendukung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki rumah sekarang bukan lagi angan-angan dengan KPR BRI.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaKPR memungkinkan kamu memiliki rumah bukan sekadar angan-angan belaka.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaMeski kenaikan tidak signifikan, para pekerja di seluruh Indonesia masih bisa memiliki rumah.
Baca Selengkapnyaskema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sistem KPR mempersulit masyarakat, termasuk anak muda untuk memiliki hunian sendiri
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKewajiban pekerja PNS maupun swasta yang telah memiliki rumah dalam rangka program gotong royong untuk mengejar kesenjangan jumlah rumah.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ASN terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkn kesejahteraan mereka.
Baca Selengkapnya