Masyarakat makin optimis dengan kondisi ekonomi
Merdeka.com - Kecilnya peluang pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini, telah mendorong naiknya indeks kepercayaan konsumen. Indeks kepercayaan konsumen pada bulan April berada pada posisi 91,3 persen atau naik dari bulan sebelumnya yang hanya 83,4 persen.
Hasil survei Danareksa Research Institute menunjukkan, naiknya indeks karena berkurangnya kekhawatiran masyarakat terhadap kenaikan harga pangan. Sebab, harga pangan berpotensi naik jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.
“Kenaikan harga BBM biasanya memang mendorong kenaikan harga barang-barang, termasuk bahan pangan, secara signifikan,” ungkap Kepala Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa dalam siaran persnya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Minggu (3/6).
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa daya beli petani Sulut semakin baik? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). Indeks Harga yang diterima petani naik 1,74 persen. Sementara Indeks Harga yang dibayar petani naik hanya 0,98 persen.
-
Bagaimana netizen menilai pengaruh utang terhadap harga? Di sisi lain, naiknya utang secara tak langsung membuat harga-harga naik. Hal ini seiring dengan kenaikan rasio pajak.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
-
Apa pengaruh pandangan positif terhadap kesuksesan? Pandangan positif memungkinkan mereka untuk melihat peluang di setiap tantangan dengan optimisme dan keteguhan hati.
Saat ini, masyarakat memberikan penilaian positif terhadap kondisi ekonomi. Indikatornya adalah Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang naik sebesar 12,4 persen.
Masyarakat juga optimis kondisi ekonomi enam bulan mendatang cukup baik. Hal ini dilihat dari komponen Indeks Ekspektasi (IE) yang juga mengalami peningkatan sebesar 8 persen menjadi 102,6.
“Dengan meningkatnya optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama meningkat pula pada bulan Mei,” jelasnya.
Dari hasil survei, sekitar 35,3 persen konsumen yang disurvei berencana membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan mendatang. Persentase ini naik dari bulan April yang hanya 34 persen.
Purbaya melihat, gambaran ini sangat menggembirakan. Sebab, biasanya konsumen lebih memprioritaskan membeli pakaian dan barang-barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang akan jatuh pada bulan Juli-Agustus dibandingkan membeli barang-barang tahan lama.
Mengenai inflasi, konsumen secara keseluruhan merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan sedikit menurun dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 0,4 persen menjadi 190,2 pada bulan Mei.
Kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah mengendalikan harga juga meningkat cukup signifikan. Indeks yang mengukur tingkat kepercayaan masyarakat atas kemampuan pemerintah mengendalikan harga naik sebesar 16.3 persen.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaNama baik Polri sempat tercoreng akibat sejumlah kasus yang menyeret polisi dalam berbagai kasus hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 angka pengangguran mengalami penurunan hingga 4,88 persen dan pada 2023 kembali turun menjadi 4,72 persen.
Baca Selengkapnya