Masyarakat mengeluh lapor SPT pakai EFIN masih sulit

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan meninjau langsung hari terakhir pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) di gedung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3).

Kedua pejabat tersebut berkeliling dan menanyai warga yang hadir. Petugas pajak pun tak luput dari serbuan pertanyaan. Sri Mulyani bertanya kepada salah satu petugas terkait kendala apa saja yang kerap dialami oleh pelapor.

"Kendalanya banyak yang tidak punya email jadi harus dibikinin email dulu," kata petugas tersebut menjawab pertanyaan Menkeu Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang tetap bekerja di hari libur serta kepada para wajib pajak yang sudah melaporkan SPT nya. "Terima kasih ya sudah bayar pajak," ujarnya.

Sementara itu, salah satu wajib pajak yang datang untuk melapor, Hartomo mengaku punya kendala sendiri dalam melaporkan SPT. "Saya kalau weekdays (Senin-Jumat) kan kerja pulang sore jadi tidak sempat ke kantor pajak," kata Hartomo kepada Merdeka.com.

Dia mengaku belum mempunyai Electronic Filing Identification (EFIN) sebab belum paham mengenai pembuatannya. Hari ini ia sengaja datang ke KPP untuk mendaftar EFIN sekaligus melaporkan SPT nya.

"Sekalian bikin EFIN biar tahun depan bisa lapor sendiri di rumah tidak harus jauh-jauh ke KPP," ujarnya.

Tidak jauh berbeda, Billy yang hari ini datang secara langsung ke KPP untuk melaporkan SPT juga mengaku memiliki kendala yaitu belum mempunyai EFIN.

"Sudah coba daftar sendiri, tapi tidak bisa," kata Billy.

Billy memutuskan untuk datang langsung ke KPP sebab hari ini terakhir pelaporan SPT. "Takut kena denda," ujarnya.

Semua kendala yang dihadapi oleh wajib pajak dapat langsung ditangani oleh petugas. Para pelapor didampingi dan diberi penjelasan mulai dari pengisian formulir untuk pembuatan EFIN hingga tahap pelaporan.