Masyarakat menjerit gas elpiji 3 kg langka di pasaran
Merdeka.com - Sebagian masyarakat mengeluhkan langkanya pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Tak hanya Jakarta, sejumlah wilayah lain pun ikut alami kelangkaan gas elpiji.
Salah satu pemilik agen gas di Palmerah, Jakarta Barat, Jaya mengatakan kelangkaan gas ini dikarenakan lambatnya pengiriman pasokan dari pusat penyalur gas.
"Jadi saat stok kita habis belum ada stok tambahan," kata Jaya kepada merdeka.com, Senin (11/1).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa yang membuat gas LPG cepat habis? Gas LPG menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di seluruh kalangan. Meski sudah ada kompor listrik, nyatanya kompor gas masih jadi pilihan utama masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
Die menegaskan keterlambatan pengiriman tersebut membuat pasokan agen-agen menjadi berkurang. Sehingga, banyak masyarakat yang mengira terjadi kelangkaan elpiji.
"Jumlahnya tidak menentu, hanya memang stoknya berkurang. Saya biasanya ngambil di penyalur gas di Srengseng," kata dia.
Sementara itu, salah satu pedagang bakso, Tio turut merasakan kelangkaan gas elpiji. Dengan adanya hal ini, maka dia harus mencari agen gas di tempat lain.
"Gas elpiji langka. Susah nyarinya sudah sekitar seminggu yang lalu. Jadi musti nyari ke tempat lain," kata Tio.
Meski begitu, Tio mengaku kelangkaan ini tidak menimbulkan kerugian terhadap usahanya. "Tidak alami kerugian, cuma menghambat saja kan kita jadi kesulitan," pungkas dia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengaku belum mendapatkan kabar adanya kelangkaan LPG. Menurut dia, apabila memang terjadi kelangkaan LPG di sejumlah daerah maka pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di daerah tersebut.
"Saya mau konfirmasi ke teman-teman supaya clear. Supaya saya bisa konfirmasi hasil cek saya dan satgas saya dilapangan ada berita seperti itu. Nanti langsung aku cek," tegas Wianda. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaStok LPG 3 Kg kini sudah aman dan masyarakat diminta tak langsung membeli secara banyak.
Baca SelengkapnyaNicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya