Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Natuna Terima Pinjaman Modal Rp1,3 Miliar dari KKP

Masyarakat Natuna Terima Pinjaman Modal Rp1,3 Miliar dari KKP rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha dan sembako untuk sejumlah masyarakat nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Bantuan ini dalam rangka menyokong masyarakat di pulau terluar untuk tetap produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Pinjaman modal usaha yang disalurkan mencapai Rp1,345 miliar untuk lima pelaku usaha perikanan yang ada di wilayah Kabupaten Natuna. Sementara bantuan sembako jumlahnya 500 paket yang ditujukan bagi para nelayan tradisional.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini menemui para penerima bantuan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa, Kamis (22/4). Menteri Trenggono mendorong pelaku usaha memanfaatkan pinjaman modal tersebut sebaik mungkin sehingga usaha yang digeluti bisa berkembang.

Orang lain juga bertanya?

"Semoga usaha yang digeluti semakin sukses. Kami di KKP akan mendukung penuh masyarakat perikanan untuk terus produktif," ujar Menteri Trenggono dalam pernyataannya, Sabtu (24/4).

Fredy salah satu penerima bantuan modal mengaku dana Rp95 juta yang didapat akan dipakai untuk membayar pembelian kapal 3 GT serta modal usaha berjualan ikan. Selama ini, dia melakoni perkejaan sebagai nelayan sekaligus pedagang ikan keliling.

"Ikan yang saya jual ya ikan hasil tangkapan saya sendiri. Saya mancing. Uang pinjaman ini akan saya pakai untuk bayar kapal," ujarnya.

Sementara itu, kedatangan Menteri Trenggono selain untuk berdialog dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan juga untuk meninjau SKPT Natuna yang diresmikan pada Oktober 2019 tersebut. Menurutnya, pembangunan SKPT yang telah rampung dan telah operasional ini perlu dikembangkan lebih optimal. Sehingga tidak hanya infrastruktur saja yang ada, namun aktivitas kelautan dan perikanannya bisa lebih ramai.

Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna merupakan bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan daerah perbatasan menjadi pusat perekonomian baru. Selain untuk menjaga kedaulatan bangsa, SKPT juga menjadi upaya KKP untuk memberdayakan nelayan di perbatasan.

Dia meminta kepada Plt. Dirjen Perikanan Tangkap untuk dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada di SKPT Natuna. Tidak hanya fasilitas dan potensi sumber daya ikannya, namun juga sumber daya manusia untuk memanfaatkan kekayaan alamnya.

Pelatihan Nelayan

Merespon hal itu, Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini mengatakan pelatihan nelayan telah dilakukan di Natuna pada tahun lalu. Peningkatan kapasitas nelayan tersebut berupa pelatihan alat penangkapan ikan bubu lipat, pembekalan perbaikan mesin kapal perikanan dan pemeliharaan kapal perikanan berbahan fiberglass hingga kelembagaan nelayan.

"Kita akan terus kawal dan kita optimalkan. Bantuan armada kapal perikanan yang ada sebelumnya harus dapat digunakan dan dirawat dengan baik sehingga dapat memberikan hasil yang baik pula. Tahun ini sejumlah program kegiatan dan bantuan pemerintah juga telah kami siapkan," ujarnya.

Produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa SKPT Natuna pada tahun 2020 tercatat mencapai 1.816 ton atau senilai Rp 34,06 miliar. Komoditas andalannya berupa ikan kerapu, lobster, gurita dan tuna.

Selain untuk konsumsi dalam negeri, produk perikanan di SKPT Natuna juga untuk pasar luar negeri. Menurut data BKIPM wilayah kerja Natuna, pada tahun 2020 tercatat lalu lintas ekspor ikan hidup mencapai 132.387 ekor, sedangkan ikan non hidup (beku) sebanyak186,7 ton dengan nilai total Rp21,3 miliar. Adapun negara tujuan ekspor yaitu Jepang, Malaysia, Singapura, dan Hongkong.

Pemerintah pusat dan daerah juga terus bersinergi agar kapal perikanan yang melakukan penangkapan ikan di WPPNRI 711 Laut Natuna Utara mendaratkan ikannya di SKPT Natuna. Saat ini KKP juga tengah membangun pasar ikan di Kota Ranai Natuna, yang mendapatkan dukungan pembiayaan melalui dana hibah langsung Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal

Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Pertumbuhan UMKM di Wilayah Perbatasan Malaysia, PNM Gelar Pelatihan Keuangan
Tingkatkan Pertumbuhan UMKM di Wilayah Perbatasan Malaysia, PNM Gelar Pelatihan Keuangan

Program Mba Maya (Merdeka dan Berdaya) Fase III menjadi salah satu upaya PNM meningkatkan daya saing serta ketahanan usaha warga desa di Nunukan.

Baca Selengkapnya
PNM Mekaar Hadir di Pulau Natuna, Genjot Inklusi Keuangan di Wilayah 3 T
PNM Mekaar Hadir di Pulau Natuna, Genjot Inklusi Keuangan di Wilayah 3 T

Pembukaan unit Mekaar Bunguran Timur di Pulau Natuna merupakan langkah PNM dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi lokal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buat SPBU Khusus untuk Nelayan, Begini Potretnya
Pemerintah Buat SPBU Khusus untuk Nelayan, Begini Potretnya

Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar untuk Antisipasi Kemarau Panjang
Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar untuk Antisipasi Kemarau Panjang

Presiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengatasi dampak El Nino.

Baca Selengkapnya
Akan Dikembangkan Jadi Kawasan Produksi Pangan Nasional 2025, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Produksi Ikan
Akan Dikembangkan Jadi Kawasan Produksi Pangan Nasional 2025, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Produksi Ikan

Kabupaten Gunungkidul terpilih sebagai salah satu dari 49 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia yang diusulkan akan menerima DAK produksi pangan nasional

Baca Selengkapnya
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir
Pesan Nelayan untuk Presiden Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Masih Ada di Daerah Pesisir

Ia melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir

Gelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.

Baca Selengkapnya
PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik
PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik

Meskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan negara tetangga

Baca Selengkapnya
Turdes Ke-10, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan di Puskesmas Kurau
Turdes Ke-10, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan di Puskesmas Kurau

Kabupaten Tanah Laut pada sektor pertanian telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalsel Sebesar Rp80 miliar.

Baca Selengkapnya
Neneng, Penjual Kue di Pasar Rebo Bisa Menopang Perekonomian Keluarga Berkat BRI
Neneng, Penjual Kue di Pasar Rebo Bisa Menopang Perekonomian Keluarga Berkat BRI

Neneng dikenalkan dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT PNM oleh salah satu temannya.

Baca Selengkapnya