Masyarakat Natuna Terima Pinjaman Modal Rp1,3 Miliar dari KKP
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha dan sembako untuk sejumlah masyarakat nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Bantuan ini dalam rangka menyokong masyarakat di pulau terluar untuk tetap produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Pinjaman modal usaha yang disalurkan mencapai Rp1,345 miliar untuk lima pelaku usaha perikanan yang ada di wilayah Kabupaten Natuna. Sementara bantuan sembako jumlahnya 500 paket yang ditujukan bagi para nelayan tradisional.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini menemui para penerima bantuan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa, Kamis (22/4). Menteri Trenggono mendorong pelaku usaha memanfaatkan pinjaman modal tersebut sebaik mungkin sehingga usaha yang digeluti bisa berkembang.
-
Apa saja yang didorong KKP untuk nelayan dan keluarganya? KKP terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya. Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan dan keluarga dalam berbisnis? “Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing,“ ujarnya.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan di Cilacap meningkatkan pendapatan? Dikatakannya, operasional gudang beku portable tersebut turut menghasilkan pendapatan bersih rata-rata Rp20 juta/bulan serta menyerap 6 orang tenaga kerja langsung.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
"Semoga usaha yang digeluti semakin sukses. Kami di KKP akan mendukung penuh masyarakat perikanan untuk terus produktif," ujar Menteri Trenggono dalam pernyataannya, Sabtu (24/4).
Fredy salah satu penerima bantuan modal mengaku dana Rp95 juta yang didapat akan dipakai untuk membayar pembelian kapal 3 GT serta modal usaha berjualan ikan. Selama ini, dia melakoni perkejaan sebagai nelayan sekaligus pedagang ikan keliling.
"Ikan yang saya jual ya ikan hasil tangkapan saya sendiri. Saya mancing. Uang pinjaman ini akan saya pakai untuk bayar kapal," ujarnya.
Sementara itu, kedatangan Menteri Trenggono selain untuk berdialog dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan juga untuk meninjau SKPT Natuna yang diresmikan pada Oktober 2019 tersebut. Menurutnya, pembangunan SKPT yang telah rampung dan telah operasional ini perlu dikembangkan lebih optimal. Sehingga tidak hanya infrastruktur saja yang ada, namun aktivitas kelautan dan perikanannya bisa lebih ramai.
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna merupakan bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan daerah perbatasan menjadi pusat perekonomian baru. Selain untuk menjaga kedaulatan bangsa, SKPT juga menjadi upaya KKP untuk memberdayakan nelayan di perbatasan.
Dia meminta kepada Plt. Dirjen Perikanan Tangkap untuk dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada di SKPT Natuna. Tidak hanya fasilitas dan potensi sumber daya ikannya, namun juga sumber daya manusia untuk memanfaatkan kekayaan alamnya.
Pelatihan Nelayan
Merespon hal itu, Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini mengatakan pelatihan nelayan telah dilakukan di Natuna pada tahun lalu. Peningkatan kapasitas nelayan tersebut berupa pelatihan alat penangkapan ikan bubu lipat, pembekalan perbaikan mesin kapal perikanan dan pemeliharaan kapal perikanan berbahan fiberglass hingga kelembagaan nelayan.
"Kita akan terus kawal dan kita optimalkan. Bantuan armada kapal perikanan yang ada sebelumnya harus dapat digunakan dan dirawat dengan baik sehingga dapat memberikan hasil yang baik pula. Tahun ini sejumlah program kegiatan dan bantuan pemerintah juga telah kami siapkan," ujarnya.
Produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa SKPT Natuna pada tahun 2020 tercatat mencapai 1.816 ton atau senilai Rp 34,06 miliar. Komoditas andalannya berupa ikan kerapu, lobster, gurita dan tuna.
Selain untuk konsumsi dalam negeri, produk perikanan di SKPT Natuna juga untuk pasar luar negeri. Menurut data BKIPM wilayah kerja Natuna, pada tahun 2020 tercatat lalu lintas ekspor ikan hidup mencapai 132.387 ekor, sedangkan ikan non hidup (beku) sebanyak186,7 ton dengan nilai total Rp21,3 miliar. Adapun negara tujuan ekspor yaitu Jepang, Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
Pemerintah pusat dan daerah juga terus bersinergi agar kapal perikanan yang melakukan penangkapan ikan di WPPNRI 711 Laut Natuna Utara mendaratkan ikannya di SKPT Natuna. Saat ini KKP juga tengah membangun pasar ikan di Kota Ranai Natuna, yang mendapatkan dukungan pembiayaan melalui dana hibah langsung Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
Baca SelengkapnyaProgram Mba Maya (Merdeka dan Berdaya) Fase III menjadi salah satu upaya PNM meningkatkan daya saing serta ketahanan usaha warga desa di Nunukan.
Baca SelengkapnyaPembukaan unit Mekaar Bunguran Timur di Pulau Natuna merupakan langkah PNM dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaSolusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengatasi dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaKabupaten Gunungkidul terpilih sebagai salah satu dari 49 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia yang diusulkan akan menerima DAK produksi pangan nasional
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaMeskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan negara tetangga
Baca SelengkapnyaKabupaten Tanah Laut pada sektor pertanian telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalsel Sebesar Rp80 miliar.
Baca SelengkapnyaNeneng dikenalkan dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT PNM oleh salah satu temannya.
Baca Selengkapnya