Masyarakat ubah gaya hidup, Indonesia potensi hemat energi 40 persen
Merdeka.com - Indonesia memiliki potensi untuk menghemat energi sekitar 15 persen-40 persen. Syaratnya, masyarakat mau mengubah kebiasaannya dalam mengonsumsi energi.
Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Farida Zed mengatakan, pemerintah bersama negara Uni Eropa dan Asia Tengah sedang menyusun peta jalan efisiensi energi.
"Bagaimana kami mencapai target 10 persen untuk konservasi energi pada 2020. Pada saat yang sama, kami mempunyai potensi untuk melakukan penghematan energi yang berdasarkan dari negara-negara lain yaitu 15 persen-40 persen," ungkapnya dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (7/7).
-
Bagaimana cara menghemat energi? Kita bisa mulai dengan hal yang paling sederhana seperti mematikan keran setelah selesai menggunakan air, mematikan lampu saat tidak digunakan, mengganti kendaraan bermotor milik pribadi dengan transportasi umum, hingga memilih untuk jalan kaki jika memungkinkan.
-
Bagaimana memanfaatkan cahaya alami untuk menghemat listrik? Pemanfaatan cahaya alami di siang hari juga menjadi solusi cerdas untuk mengurangi pemakaian lampu. Anda bisa membuka jendela atau menggunakan tirai tipis agar sinar matahari masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, kebutuhan akan lampu di siang hari bisa diminimalkan.
-
Apa manfaat menghemat listrik di rumah? Menghemat listrik di rumah bukan hanya membantu mengurangi biaya bulanan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
-
Mengapa penting untuk hemat energi listrik? Adanya fakta bahwa kebanyakan energi listrik berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyumbang gas-gas rumah kaca, membuat pentingnya penggunaan sumber energi listrik terbarukan.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi? Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Mengapa penting mematikan lampu saat tidak digunakan? Sering kali kita lupa mematikan lampu setelah meninggalkan ruangan. Padahal, lampu yang menyala terus-menerus tanpa pengawasan akan menyedot listrik secara signifikan.
Farida menyebut masyarakat bisa memulai hemat energi dengan mematikan lampu tidak digunakan atau menyalakan mesin pendingin (AC) dengan suhu ruangan standar.
Dalam skala besar, penghematan energi bisa dilakukan dengan menstandarisasi peralatan industri.
"Labeling dan standarisasi peralatan. Sehingga kita mendapatkan barang yang hemat energi. Selain itu sosialisasi terus kami lakukan dan regulasi-regulasi terus dibuat."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengehemat listrik ini perlu diketahui dan diterapkan.
Baca SelengkapnyaPerhatikan berapa banyak alat elektronik di tempat tinggal Anda.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta, juga diajak berkontribusi untuk ikut serta dalam aksi tersebut
Baca SelengkapnyaDia berharap melalui aksi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menghemat energi dan mengurangi emisi GRK.
Baca SelengkapnyaJika tidak bijak, musim kemarau tidak hanya berdampak kekeringan tetapi membuat tagihan listrik Anda bengkak.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaKampanye ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaRumah bisa jadi lebih sejuk tanpa AC dengan memfokuskan pada ventilasi yang baik, adanya tamanan hijau di dalam rumah, menggunakan bahan alami & lain sebagainya
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDisatu sisi juga diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi lampu dan emisi karbon, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaKetua MASINDO, Dimas Syailendra Ranadireksa, menjelaskan upaya sadar risiko perlu diimplementasikan oleh semua pihak dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya