Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mata Uang Digital Digadang Dukung Pembayaran Lintas Batas

Mata Uang Digital Digadang Dukung Pembayaran Lintas Batas Teknologi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam rangka menjawab tantangan atas perkembangan aset kripto, bank sentral negara-negara dunia kini tengah merumuskan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital. Mata uang ini akan menjadi tambahan dari jenis-jenis uang yang telah ada saat ini seperti uang kertas, uang logam dan uang elektronik.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyambut baik inisiatif yang digagas bank sentral. Dia menyebut lebih dari 105 negara termasuk Indonesia telah mendorong pembentukan mata uang digital.

"Kami menantikan inisiatif besar ini. Implementasi CBDC telah mendorong inisiatif yang akan menjadi pengubah permainan yang signifikan," tutur Andry dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022: Digital Currency, Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7).

Andry mengatakan kehadiran mata uang digital sangat berpotensi membantu bank untuk memperdalam ekosistem cashless. Bahkan digadang-gadang sebagai pendukung pembayaran lintas batas di masa depan.

Selain itu, mata uang digital CBDC akan meningkatkan transaksi menjadi lebih cepat, lebih murah dan lebih aman bagi semua pihak. Ini juga memberikan peluang bagi rumah tangga dan bisnis untuk memiliki akses yang lebih baik terhadap uang digital, termasuk sebagai pelengkap bentuk uang saat ini dalam layanan keuangan.

"Di negara-negara yang telah berhasil mendeklarasikan CBDC, konsumen dapat memiliki akses langsung ke dana bank sentral, bahkan untuk populasi unbanked," ungkap Andry.

Pengembangan mata uang digital dapat mendorong interlink cross border dalam sistem pembayaran dengan lebih efisien dan efektif. Kemampuan untuk mendukung akses langsung ke dana bank sentral untuk populasi unbanked dapat memperluas inklusi keuangan yang telah menjadi salah satu tantangan utama di negara ini selama bertahun-tahun.

"Tujuannya jelas, dengan inklusi keuangan yang lebih baik dapat membawa pertumbuhan eksklusif dan mendekati kesenjangan antar wilayah di Indonesia," kata dia.

Dia menambahkan CBDC juga akan menanggung risiko uang konsumen dengan bank komersial yang berpotensi kolaps. Sebab, semua CBDC telah tercatat di buku besar digital. "Seperti yang kita ketahui arus kas uang akan lebih mudah dilacak. Ini akan memberikan wewenang untuk hampir tidak mendeteksi penipuan dan kegiatan ilegal lainnya," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan

Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan

Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.

Baca Selengkapnya
Rupiah Digital Masih Tahap Eksperimen Agar Tak Terkendala Jika Mati Listrik
Rupiah Digital Masih Tahap Eksperimen Agar Tak Terkendala Jika Mati Listrik

Transaksi digital di Indonesia semakin pesat. Hal itu tercatat dalam laporan tahunan BI 2021.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital

Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.

Baca Selengkapnya
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata

BI menegaskan rupiah digital tidak akan menggantikan uang kertas dan koin yang ada saat ini

Baca Selengkapnya
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya
Masyarakat Diimbau Tak Menunda Belajar Kripto Meski Tak Berinvestasi, Ini Alasannya

Teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia

Peluncuran CCP akan dilakukan akhir September di Fuction Room.

Baca Selengkapnya
BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Ini Isinya
BI Luncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Ini Isinya

Bank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Baca Selengkapnya
Majukan Industri dalam Negeri, CFX Pastikan Inovasi Investasi Sesuai Regulasi Berlaku
Majukan Industri dalam Negeri, CFX Pastikan Inovasi Investasi Sesuai Regulasi Berlaku

Produk Derivatif merupakan instrumen investasi yang nilainya bergantung pada aset dasar, dalam hal ini adalah aset kripto.

Baca Selengkapnya
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?

Langkah pengembangan CCP sebagai infrastruktur pasar keuangan (IPK) ini merupakan pemenuhan amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya