Mau Cepat Kaya, Tiru Resep Hemat Ala Warren Buffett
Merdeka.com - Miliarder Warren Buffett dijuluki sebagai salah satu investor paling sukses. Sejak 1964 hingga 2021, perusahaannya Berkshire Hathaway menghasilkan keuntungan tahunan 20,1 persen, mengungguli imbal hasil tahunan S&P 500 sebesar 10,5 persen selama periode yang sama.
Karier investasi Buffett juga menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih lebih dari USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.658,25 triliun (kurs Rp 15.075 per USD), menurut Forbes. Namun terlepas dari kekayaannya yang sangat besar, Buffett tidak menjalani gaya hidup mewah.
Buffet masih tinggal di rumah yang sama di Omaha yang dia beli kembali pada 1958 seharga USD 31.500. Pada era di mana banyak orang mendapat gaya hidup mewah para influencer, penting untuk diingat bahwa dalam hal membangun kekayaan, pendekatan yang membosankan seringkali adalah yang terbaik.
-
Siapa yang mendapat keuntungan dari investasi Warren Buffet? Dengan kata lain, jika Warren Buffett tidak memutuskan untuk mulai menyumbangkan kekayaannya, ia akan dengan mudah menjadi orang terkaya di Bumi.
-
Siapa yang Warren Buffet anggap sukses? Dalam sebuah wawancara pada tahun 2019, ia menjelaskan bahwa jika Anda berusia 65 atau 70 tahun dan orang-orang yang Anda sayangi benar-benar mencintai Anda, maka Anda sukses.
-
Warren Buffet dapat uang banyak dari mana? Kesuksesan terbesarnya datang dari mengubah pekerjaan remaja yang biasa – mengantar koran – menjadi sesuatu yang lebih berarti dan menjadi landasan untuk hal-hal yang lebih besar. Ia menemukan cara untuk menjadi lebih efisien, mengantar lebih cepat, dan bahkan menjual langganan dan kalender tambahan sebagai pekerjaan sampingan.
-
Apa yang Warren Buffet sumbangkan? Pada tahun 2010, Buffett mendirikan The Giving Pledge bersama keluarga Gates untuk mendorong miliarder lain menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal juga.
-
Bagaimana Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya? Ia telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi. Sebagaimana diketahui pada Juni 2024, ia tercatat memiliki jumlah harta USD 135 miliar atau Rp 2.000 Triliun.
-
Apa aset yang dipilih Warren Buffet? Dia memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk lahan pertanian.Dia menyebut, pertanian dan bitcoin tidak memiliki banyak kesamaan. Meski Buffett tidak dikenal sebagai investor pertanian, namun ia melihat nilai dalam kelas aset yang penting bagi sektor ini yaitu lahan pertanian.
Melansir Yahoo Finance, berikut adalah tiga pelajaran berharga dari pendekatan Buffett yang terkenal hemat terhadap uang.
1. Pelajari kebiasaan menabung
Tidak mudah untuk menyimpan uang di tengah gejolak ekonomi saat ini. Menurut data dari Federal Reserve Bank of St. Louis, tabungan pribadi orang Amerika anjlok menjadi USD 507,65 miliar pada kuartal III 2022 dari USD 4,85 triliun dari periode yang sama hanya dua tahun sebelumnya. Tabungan sekarang bahkan di bawah tingkat pra-pandemi dan hidup dari gaji ke gaji telah menjadi normal bagi banyak orang.
"Kesalahan terbesar yang dibuat orang dalam hal uang adalah Tidak mempelajari kebiasaan menabung sejak dini. Menabung adalah kebiasaan. Dan kemudian, mencoba menjadi kaya dengan cepat. Sangat mudah untuk menjadi kaya secara perlahan. Tapi tidak mudah menjadi kaya dengan cepat," kata Buffet.
Dengan kata lain, ketimbang mencoba menjadi jutawan dalam semalam, lebih bijaksana untuk membiasakan diri menabung dan membangun secara perlahan tapi pasti.
2. Tidak Memakai Barang Mewah
Jika uang bukan masalah, mobil apa yang akan Anda kendarai? Mercedes, Bentley, atau mungkin kuda jingkrak dari Maranello? Merek-merek itu acap dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan atau kekayaan seseorang.
Menariknya, merek-merek itu tidak ada di garasi Buffet. Putrinya mengakui jika Buffet bukan orang yang suka mengoleksi atau membeli mobil, terlebih untuk validasi kekayaan. "Dia menyimpan mobil sampai saya memberitahu dia bahwa mobil yang dia miliki itu sangat memalukan, dan saatnya membeli mobil baru," kata putrinya dalam sebuah film dokumenter.
Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin berpikir dua kali sebelum membeli kendaraan mewah. Yang pertama adalah depresiasi. Mobil mulai kehilangan nilainya begitu Anda mengemudikannya.
Menurut US News, rata-rata penyusutan untuk semua kendaraan selama lima tahun pertama adalah 49,1 persen, sedangkan merek mewah bisa kehilangan lebih banyak dari itu. Depresiasi lima tahun rata-rata untuk Mercedes S-Class adalah 67,1 persen. Untuk BMW Seri 7, ini adalah 72,6 persen.
Selain itu, biaya perawatan mobil mewah bisa lebih mahal, termasuk pajak hingga biaya perbaikan atau pemeliharaan. Namun jika Anda memang merencanakan pembelian kendaraan, tak ada salahnya melakukan investasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Harapannya, nilai investasi juga akan bertambah seiring waktu sampai Anda mencapai jumlah yang diinginkan untuk dapat membeli sebuah kendaraan.
3. Investasi
Penghematan Buffett terlihat jelas dalam gaya investasinya. Secara khusus, Buffett adalah pendukung investasi nilai atau value investing. Di mana investor membeli saham yang diperdagangkan dengan nilai lebih rendah dari nilai intrinsik maupun nilai bukunya.
Rasanya tak perlu dipertanyakan ia dapat pencerahan itu dari mana. Ya, Buffet adalah murid Benjamin Graham, yang dikenal luas sebagai Bapak Value Investing. "Dulu, Ben Graham mengajari saya bahwa harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan," tulis Buffett pada 2008 silam.
Dengan membeli saham perusahaan yang diperdagangkan dengan harga diskon dari nilai intrinsiknya, investor dapat mencapai margin keamanan. Tapi itu tidak berarti Buffett akan mengambil sembarang saham. Dia juga mencari perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama.
Melihat portofolio Buffett dapat memberi Anda gambaran tentang seperti apa perusahaan-perusahaan itu. Kepemilikan publik terbesar Berkshire adalah Apple, Bank of America, Chevron, Coca-Cola dan American Express, perusahaan dengan posisi yang mengakar kuat di industrinya masing-masing.
"Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang adil dengan harga yang luar biasa," kata Buffet.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbandingan kinerja Bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, memberikan investor mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return.
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaPada laporan keuangan akhir kuartal II, Berkshire Hathaway memiliki saham Apple bernilai USD 84,2 miliar.
Baca SelengkapnyaMulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaWarren Buffett punya cara bercanda saat 'manggung' di depan publik. Termasuk kala mencoba microphone.
Baca SelengkapnyaInvestor ternama ini masih tinggal di rumah tua yang dibeli pada tahun 1958.
Baca SelengkapnyaBuffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaMiliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaYayasan putra Warren Buffet bahkan menciptakan mata uang masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang jutawan.
Baca Selengkapnya