Maybank Finance terbitkan obligasi Rp 500 miliar tambah modal kerja
Merdeka.com - PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance) menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar, yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan sebesar Rp 5 triliun. Dari penawaran tersebut, diharapkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 9,08 triliun.
Presiden Direktur PT Maybank Indonesia Finance, Alexander mengatakan untuk obligasi Tahap I akan diterbitkan pada semester I tahun 2018. Obligasi ini terbagi menjadi 2 tenor, yakni Seri A selama 3 tahun dan Seri B selama 5 tahun.
"Kami akan menerbitkan obligasi sebanyak Rp 500 miliar yang terdiri dari 2 Seri. Untuk Seri A dengan besaran bunga 7,35-7,85 persen per tahun, dan Seri B 7,65-8,15 persen per tahun," kata Alexander dalam acara konferensi pers di Kantor Maybank Indonesia Finance, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Bagaimana BRI mengelola keuangan berkelanjutan? Hal tersebut merupakan upaya menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, berdasarkan pada keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan pembiayaan sekurang-kurangnya sebesar 50 persen dari pokok obligasi dengan bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap triwulan dengan basis 30/360. Nantinya, hasil penerbitan obligasi ini untuk modal kerja pembiayaan.
Obligasi Seri A jatuh tempo pada 17 Mei 2021, dan obligasi Seri B jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2023. Salah satu lembaga pemeringkat kredit Fitc Ratings telah memberi peringkat obligasi ini dengan AA+ (idn).
"Dilihat dari ratingnya double A plus ada dibawah rating tertinggi, yaitu triple A plus," ujarnya.
Selanjutnya masa penawaran awal akan dilakukan pada 9-24 April 2018. Untuk masa penawaran umum diselenggarakan pada 9-14 Mei 2018. Sedangkan tanggal penjatahan pada 15 Mei 2018, tanggal pembayaran dari investor pada 16 Mei 2018, dan tanggal pembayaran dana emisi pada 17 Mei 2018 dengan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Mei 2018.
Tiga perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi Obligasi ini yakni, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premiere Sekuritas, dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas.
Saat ini kegiatan bianis Maybank Finance adalah pembiayaan kendaraan roda empat, pembiayaan alat berat, dan mesin industri yang didukung oleh rekanan dealer, showroom dan suplier dari seluruh Indonesia. Saat ini perseroan memiliki jaringan usaha sebanyak 33 kantor cabang dan 9 kantor perwakilan.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dari pendapatan usaha yang mengalami kenaikan sebesar 14,96 persen dan laba tahun berjalan tumbuh sebesar 7,42 persen menjadi IDR 266,83 miliar pada tahun 2017. Total aset juga mengalami pertumbuhan sebesar 13,15 persen, total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 11,25 persen dan total equity meningkat sebesar 20,35 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaBRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaAngka kredit kendaraan bermotor naik ditengah penurunan penjualan kendaraan motor dan mobil.
Baca SelengkapnyaBank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.
Baca Selengkapnya