Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mayoritas pekerja Indonesia lulusan SD, ekonomi terhambat

Mayoritas pekerja Indonesia lulusan SD, ekonomi terhambat Buruh di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Peneliti Pusat Peneliti Ekonomi (P2E) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latief Adam menyebut kualitas tenaga kerja Indonesia untuk menunjang pertumbuhan perekonomian masih sangat kurang. Komposisi tenaga kerja Indonesia didominasi oleh pekerja lulusan Sekolah Dasar (SD).

Menurut Latief, keadaan seperti ini hanya menjadi beban bagi pemerintah untuk mengejar pertumbuhan. Selaiknya, penduduk adalah penyokong pertumbuhan ekonomi yang menjadi aset bangsa, dengan porsi seimbang antara tenaga kerja dan pemberi kerja.

"Kita lebih tinggi lulusan SD. Banyak penduduk kita beban pembangunan dibandingkan dengan perannya sebagai aset. Dalam ekonomi harusnya penduduk itu ada 3 peran penting sebagai produsen, konsumen, pembayar pajak," ucap Latief dalam seminar LIPI di kantor pusat LIPI, Jakarta, Senin (23/12).

Orang lain juga bertanya?

Latief secara tegas mengatakan rendahnya kualitas tenaga kerja dan hanya menjadi beban pembangunan dibandingkan aset. Dari sisi konsumsi, penduduk Indonesia banyak yang hanya mengonsumsi karbohidrat dibandingkan protein. Padahal asupan protein dibutuhkan untuk pencernaan otak yang lebih maksimal.

Topik pilihan: Rupiah Merosot | rupiah

"Kita hitung pola konsumsi ada temuan yang sangat mengecewakan konsumsi protein, susu, telur terus turun. Stabil hanya daging karena mungkin ada Idul Adha. Yang diperoleh di pasar seperti telur, susu penurunan signifikan. Konsumsi karbohidrat kita malah mengalami peningkatan," tegasnya.

Latief juga membantah kurangnya konsumsi protein masyarakat karena tingginya bahan pangan. Menurut Latief jika memang harga pangan mahal maka petani seharusnya sudah sejahtera. Saat ini ada yang tidak beres dalam industri pangan Indonesia.

"Pangan tinggi kan seharusnya kesejahteraan petani tinggi. Sekarang nilai tukar petani semakin lama semakin turun. Walau pangan naik mereka belum menikmati kenaikan," tutupnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Ungkap Mayoritas Petani di Indonesia Cuma Lulus SD
BPS Ungkap Mayoritas Petani di Indonesia Cuma Lulus SD

Kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045

Pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Infrastruktur Harus Menopang Tiga Hal Ini
Said Abdullah Sebut Infrastruktur Harus Menopang Tiga Hal Ini

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mendukung upaya pemerintah dalam membangun banyak infrastruktur

Baca Selengkapnya
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Ingin Pemerintahan Prabowo Bisa Manfaatkan Bonus Demografi
Said Abdullah Ingin Pemerintahan Prabowo Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Said menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Kekayaan Alam Melimpah Tapi Rakyatnya Masih Banyak yang Miskin, Apa Solusinya?
Indonesia Punya Kekayaan Alam Melimpah Tapi Rakyatnya Masih Banyak yang Miskin, Apa Solusinya?

Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Pengeluaran Rakyat Miskin dan Kaya di Indonesia dalam Sebulan, Sangat Jauh Berbeda
Ternyata Segini Pengeluaran Rakyat Miskin dan Kaya di Indonesia dalam Sebulan, Sangat Jauh Berbeda

Pengeluaran masyarakat tentu berbeda-beda. Pengeluaran ini yang kemudian membuat kelas atau kelompok.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya