Megawati Beberkan Awal Mula Single Identity Number (SIN) Pajak
Merdeka.com - Mantan Presiden RI ke-5 yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri mengatakan, transparansi pajak melalui Single Identity Number (SIN) sebenarnya telah dibahas berpuluh tahun lalu sejak kepemimpinan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno).
Awalnya bermula ketika dia dilantik oleh MPR sebagai Presiden Ke-5 Republik Indonesia dan dalam kedudukannya sebagai Mandataris MPR, maka tugas membangun kedaulatan perekonomian Indonesia harus Megawati jalankan walau di tengah berbagai krisis multidimensi pada saat itu.
"Alhamdulillah tugas menyelesaikan krisi moneter dan krisis ekonomi sebagai akar persoalan krisis politik dan sosial yang terjadi dapat diselesaikan. Bayangkan lebih dari 300 ribu kasus kredit macet dapat diselesaikan sesuai dengan perintah TAP MPR pada saat itu," kata Megawati dalam Webinar Pascasarjana UPH - Optimalisasi Penerimaan Pajak Melalui Penerapan Sin Pajak Demi Kemandirian Fiskal Indonesia, Jumat (28/5).
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa presiden RI pertama? Merupakan presiden pertama RI yang sering disebut sebagai bapak proklamator.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
-
Kapan Trenggono menjabat sebagai Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin? Pada Pemilihan Presiden 2019, Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
Di tengah upaya menyelesaikan krisis tersebut, terutama di dalam upaya memperkuat ketahanan fiskal melalui reformasi perpajakan, maka dia bertemu dengan Hadi Poernomo yang pada waktu menjabat sebagai Dirjen Pajak periode tahun 2001-2006.
"Pak Hadi Poernomo juga menjadi partner diskusi bagaimana caranya membangun semangat berdiri diatas kaki sendiri di bidang keuangan, di tengah terpaan krisis multidimensional. Di situlah kami banyak berdiskusi tentang Single Identity Number (SIN) pajak," ujarnya.
Saat itu, Dirjen Pajak Hadi Poernomo menjelaskan konsep SIN akan mendukung konsep transparansi perpajakan. Namun menurutnya, konsep transparansi perpajakan itu sebenarnya telah dikenalkan berpuluh tahun sebelumnya oleh Bung Karno.
Di mana pada 31 Desember 1965, Bung Karno mengeluarkan Perppu Nomor 2 Tahun 1965 mengenai Peniadaan Rahasia bagi Aparat Pajak. Dengan Perpu tersebut maka seluruh bank wajib memberikan semua keterangan yang dianggap perlu oleh Menteri Iuran Negara pada waktu itu.
"Jadi kalau orang sekarang menggembar-gemborkan transparansi sebenarnya Bung Karno sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia sudah terlebih dahulu mengenalkan konsep transparansi dalam sistem perpajakan kita dari tahun 1965," jelasnya.
Barulah kemudian SIN pajak kembali diperkenalkan pada tahun 2001. Berkat kepemimpinan Megawati sebagai Presiden saat itu, akhirnya SIN pajak berhasil disetujui oleh DPR dan tercantum dalam Nomor 19 tahun 2001 tentang APBN 2002.
"Selain SIN Pajak telah dicantumkan pada Undang-undang tersebut telah disahkan pula Keppres Nomor 72 tahun 2004 yang salah satu tujuannya yaitu meningkatkan pendapatan negara dari perpajakan melalui SIN pajak," ujarnya.
Akhirnya undang-undang tersebut disahkan oleh DPR RI melalui undang-undang nomor 28 tahun 2007. Namun ternyata undang-undang tersebut masih ada hambatannya yaitu adanya undang-undang lain yang masih mengatur mengenai kerahasiaan, seperti contohnya undang-undang Perbankan.
"Masalah-masalah itu akhirnya diselesaikan Bapak Joko Widodo dengan Perppu nomor 1 tahun 2017 yang disahkan DPR RI melalui undang-undang nomor 9 tahun 2017 sebagai penyempurnaan dari undang-undang nomor 28 tahun 2007," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyinggung soal visi misi pembangunan yang dijadikan acuan PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaBerikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Olly, pemaparan yang akan disampaikan oleh Megawati Soekarno Putri sangat penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, bahwa di usia 16 tahun, Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno, sudah bergulat dengan pemikiran para tokoh-tokoh dunia.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaMulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati tiba di Bandara H Hasan Aroeboesman sekira pukul 13.50 WITA
Baca SelengkapnyaPotret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca Selengkapnya