Mei 2017, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 0,47 miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai neraca perdagangan Indonesia Mei 2017 mengalami surplus USD 0,47 miliar. Angka tersebut dipicu oleh surplus sektor non migas USD 1,03 miliar.
"Ekspor kita USD 14,29 milliar, impor kita USD 13,82 milliar sehingga kita surplus USD 0,47 miliar," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/6).
Surplus Mei tergolong baik apabila dibandingkan dengan 2016 lalu. "Ini lumayan, karena dibanding Mei 2016 lalu surplus hanya USD 0,36 miliar. Artinya year on year surplus lebih tinggi," ujarnya.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dari sisi volume perdagangan, neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 28,52 juta ton pada Mei 2017. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor non migas 29,09 juta ton.
"Namun demikian, neraca volume perdagangan sektor migas defisit 0,57 juta ton," jelas Sairi.
Sairi merinci neraca perdagangan Indonesia surplus terbesar terhadap India USD 4,3 milliar. Kedua, Amerika Serikat surplus sebesar USD 4,01 miliar dan Belanda 1,2 miliar.
"Sementara itu kita defisit terhadap China USD 5,89 miliar, kepada Thailand defisit USD 1,576 miliar dan terhadap Australia kita defisit USD 1,34 miliar. Meski dengan China kita cukup signifikan sekali alami defisit," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya