Mei 2017, Pertamina ambil alih lapangan migas Jambaran-Tiung Biru
Merdeka.com - PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tengah bernegosiasi secara intensif dengan ExxonMobil untuk mengambil alih partisipasi pengembangan Jambaran-Tiung Biru (JTB). Negosiasi ini diharapkan tuntas pada Mei 2017, sehingga PEPC dapat segera mengeksekusi pengembangan lapangan migas tersebut secara penuh.
Hal ini sebagai tindak lanjut Surat Menteri ESDM No 9/13/MEM.M/2017 tertanggal 3 Januari 2017 yang memerintahkan Pertamina untuk mengembangkan secara penuh lapangan JTB dan menyelesaikan perbahasan dengan ExxonMobil secara Business-to-Business (B-to-B).
"Kami sudah menandatangani Interim Agreement pada Maret 2017. Saat ini masa transisi sudah mulai berjalan. Kita tidak mau mundur, untuk menghindari potential loss selama kontrak," ujar Direktur PECP Andriansyah di Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/4)
-
Gimana Pertamina bantu pengembangan BMTH? Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Kenapa Pertamina bantu pengembangan BMTH? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
Andriansyah mengatakan, setelah negosiasi tuntas diharapkan lapangan tersebut sudah dapat berproduksi tahun 2020. Saat ini Pengembangan Lapangan JTB sedang dalam pelaksanaan EPC Early Civil Work (ECW).
Di Blok Cepu ini, PEPC memiliki saham 45 persen, Ampolex 24,5 persen, Exxon 20,5 persen dan BUMD 10 persen. Di tengah harga minyak cenderung menurun, produksi Banyu Urip kini menjadi andalan untuk menopang produksi nasional. Pada tahun 2017 ditargetkan produksinya mencapai 200.000 barel per hari.
Adriansyah mengatakan ketika harga minyak di atas USD 100 per barel, lapangan Banyu Urip yang dioperasikan oleh ExxonMobil sudah mampu melakukan produksi untuk menopang kinerja Pertamina, melalui Early Production Facilities yang merupakan usulan PEPC.
"Meski produksinya masih kecil, tetapi sudah ikut menyumbang kinerja finansial perusahaan, tetapi yang lebih penting PEPC dapat membuktikan sebagai mitra yang aktif bagi ExxonMobil," ungkap Andriansyah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca Selengkapnya