Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mei 2018, perbankan siap keluarkan kartu GPN

Mei 2018, perbankan siap keluarkan kartu GPN Agus Marto bersama Darmin Nasution dan Sri Mulyani. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan perbankan telah siap untuk menerbitkan akan menerbitkan kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Kartu ini akan dikeluarkan paling lambat pada bulan Mei tahun ini.

"Seluruh perbankan di Indonesia akan keluar kartu GPN. Tidak sampai akhir Mei semua bank sudah siap untuk terbitkan kartu GPN. Khusus untuk transaksi dalam negeri. Nanti efisien," ungkapnya di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2).

"Sudah 60 persen persiapan. Kan bank ada 115 bank. Kita monitor dua Minggu sekali. Perkembangannya bagus. Dalam waktu dekat bisa tercapai," sambungnya.

Menurut dia, salah satu keuntungan yang diperoleh pengguna kartu GPN kartu ini dapat digunakannya untuk bertransaksi di bank manapun. Jadi pengguna hanya perlu memiliki satu kartu meskipun punya rekening di beberapa bank berbeda.

"Hanya perlu 1 (kartu GPN) untuk satu orang. Kalau kita punya rekening bank 3 cukup 1 saja. Karena sudah dipakai untuk semua. Kalau punya 3 rekening dan punya ATM masing-masing, sebetulnya mereka perlu 1 kartu karena bisa akses ke semua bank jadi ada efisiensi," kata dia.

Selain itu, bagi para penerima bantuan sosial yang memiliki kartu GPN ini tidak akan mendapatkan potongan biaya jika tiap kali pembayaran program sosial. "Di kartu ini khusus untuk program sosial tidak dikenakan biaya. Ini komitmen nasional. Kalau mereka (penerima bantuan sosial) pegang, masyarakat yang perlu dapat (bantuan), dia tidak terkena biaya dan tentu di cross subsidi dari yang mampu," kata dia.

"Sekarang kalau kita menggunakan kartu kredit. Itu pembayaran di merchant masih kena MDR (Merchant Discount Rate). Kalau nanti GPN sudah akan lebih efektif karena tidak dikenal biaya. Mereka akan terima dana secara penuh.

Meski demikian, kehadiran kartu anyar ini tidak akan mengganggu atau menggeser penggunaan kartu kredit maupun kartu ATM yang sebelumnya telah dikeluarkan pihak perbankan. "Masyarakat silakan punya kartu kredit, paling tidak mereka punya satu kartu GPN," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
Hore, Diskon Pajak Pembelian Rumah Harga Maksimal Rp5 MIliar Diperpanjang Sampai Akhir 2024
Hore, Diskon Pajak Pembelian Rumah Harga Maksimal Rp5 MIliar Diperpanjang Sampai Akhir 2024

PPN DTP diberikan atas Dasar Pengenaan Pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Bansos Kemensos Cair November 2024, Simak Cara Mengeceknya
Bansos Kemensos Cair November 2024, Simak Cara Mengeceknya

Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp750.000 pada bulan November 2024 melalui program PKH, BPNT, dan PIP.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, BLT Mitigasi Pangan Senilai Rp600.000 untuk 18,8 Juta Keluarga Cair Sebelum Lebaran
Siap-Siap, BLT Mitigasi Pangan Senilai Rp600.000 untuk 18,8 Juta Keluarga Cair Sebelum Lebaran

Bantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Selengkapnya
Ganjar Tepis Isu Hapus Bansos: KTP Sakti Justru Semakin Mempermudah untuk Dapat
Ganjar Tepis Isu Hapus Bansos: KTP Sakti Justru Semakin Mempermudah untuk Dapat

Ganjar mengakui adanya keluhan masyarakat terkait ketidaksetaraan dalam distribusi bansos.

Baca Selengkapnya
BLT Mitigasi Pangan Rp600.000 Cair Bulan Depan, Begini Cara Cek Data Penerima
BLT Mitigasi Pangan Rp600.000 Cair Bulan Depan, Begini Cara Cek Data Penerima

Penyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.

Baca Selengkapnya
BP2MI Gandeng BNI Hadirkan Rekening Taplus untuk Pekerja Migran Indonesia
BP2MI Gandeng BNI Hadirkan Rekening Taplus untuk Pekerja Migran Indonesia

Penerbitan rekening taplus G to G untuk Pekerja Migran Indonesia ini memiliki beberapa keuntungan

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024

Penyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
PPN Naik 12 Persen, Pemerintah Berencana Beri Bansos untuk Kelas Menengah
PPN Naik 12 Persen, Pemerintah Berencana Beri Bansos untuk Kelas Menengah

Cak Imin sendiri berencana menambah jumlah anggaran bansos sebesar Rp100 triliun pada tahun 2025

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani: Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 1 Januari 2025
Anak Buah Sri Mulyani: Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 1 Januari 2025

Dalam kenaikan PPN ini, pemerintah memberikan pengecualian kepada masyarakat miskin, kesehatan, hingga pendidikan.

Baca Selengkapnya
Isu Bayar QRIS Kena PPN 12 Persen, Menteri Hukum Klaim Pajak Kebutuhan Pokok Tak Naik
Isu Bayar QRIS Kena PPN 12 Persen, Menteri Hukum Klaim Pajak Kebutuhan Pokok Tak Naik

Menkum Supratmn menyatakan, penerapan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen merupakan dampak harmonisasi Peraturan Perpajakan tahun 2021.

Baca Selengkapnya