Melantai di BEI, Saham Nusantara Properti Internasional Langsung Naik 69 Persen
Merdeka.com - PT Nusantara Properti International Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham NATO tersebut menjadi perusahaan ke-5 yang melantai pada 2019 atau perusahaan ke-624 di BEI.
Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang pengembang dan pengelola properti ini menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama Nusantara Properti International Gede Putu Atnawa mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana IPO sekitar 80 persen untuk melakukan peningkatan penyertaan modal anak usaha, yakni PT Nusantara Mandala Prima (NMP) pada nilai nominal.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kapan Arief Mulyadi menjabat sebagai Direktur Utama PNM? Perlu diketahui. Arif Mulyadi menduduki kursi Direktur Utama PNM sejak 2018. Saat ini ia memimpin untuk periode kedua.
-
Apa itu PPN 12%? Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Siapa pemegang saham mayoritas PT Bumi Resources? Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
"Lalu sekitar 20 persen sisa akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Nusantara Jaya Realti (NJR)," ungkap dia dalam sesi pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
NATO melepas 2 miliar saham atau setara dengan 25 persen ke publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun harga yang ditetapkan yakni sebesar Rp 103 per saham, dengan proyeksi perolehan dana segar Rp 206 miliar.
Pada masa pembukaan perdagangan, saham NATO segera menghijau dan melonjak naik 72 poin atau 69,9 persen ke level Rp 175. Saham ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume sebanyak 53 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 910.000.
Dalam kesempatan yang sama, perseroan juga turut menawarkan Waran Seri I sebanyak 2 miliar unit dengan harga pelaksanaan Rp 108 per saham. Lewat penawaran tersebut, NATO bakal memperoleh tambahan modal sebesar Rp 216 miliar.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaDanantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca Selengkapnya