Melantai di bursa, saham Gihon Telekomunikasi naik 50 persen
Merdeka.com - PT Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON), perusahaan penyedia jasa infrastruktur dan utilitas telekomunikasi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi ini. Perseroan merupakan emiten keenam yang melantai pada 2018 sehingga menambah total perusahaan di pasar modal menjadi 571.
Masa penawaran umum telah dilakukan pada tanggal 28 Maret hingga 3 April 2018 kemarin. Pada pencatatan perdananya tersebut, saham perseroan melejit naik 50 persen atau 585 poin ke level Rp 1.775.
Pada Initial Public Offering (IPO) kali ini, perseroan melepas saham 152,88 juta saham baru dengan harga Rp 1.170 dan akan mendapatkan tambahan modal baru (working capital) sebesar Rp 178,87 miliar.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
"Saya atas nama manajemen BEI mengucapkan selamat datang bagi perusahaan. Saham perusahaan sudah mulai untuk bisa ditransaksikan oleh para investor. Mudah-mudahanya sahamnya naik. Saya harap perusahaan bisa memanfaatkan kondisi perusahaan publik dengan baik," tutur Direktur BEI Samsul Hidayat pagi ini di BEI (9/4).
Saham GHON ditransaksikan satu kali dengan volume sebanyak 10 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,76 juta. Perseroan juga diketahui mengalami kelebihan permintaan (oversubcribe) sebanyak 1,7 kali.
Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Rudolf Nainggolan menyebutkan komitmenya dalam membangun negeri dalam kerjasamanya pada semua pihak terkait.
"Kami berterimakasih pada setiap kesempatan dan semua mitra khususnya perbankan dan tower provider yang bekerja sama membangun negeri. Kami akan terus membangun negeri secara konsisten dan dinamis dan akan lebih banyak lagi," ujarnya.
Diketahui jumlah saham yang dilepas tersebut lebih rendah dibanding rencana awal yaitu 200 juta saham. Adapun dana yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk menurunkan kewajiban perseroan di mitra perbankan.
Sedangkan sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja serta belanja modal perseroan yang berkaitan dengan pembangunan sites telekomunikasi baru.
Pendapatan yang diperoleh perseroan per 30 September 2017 senilai Rp 67,76 miliar dan laba per 30 September 2017 mencatatkan lonjakan yang fantastis sebesar 122 persen dibandingkan periode yang sama yakni September 2016.
Perseroan berkode emiten GHON ini mencatatkan saham 550 juta saham terdiri dari saham IPO 152,88 juta saham dan saham perusahaan sebesar 397,11 juta saham. Jadi total kapitalisasi pasar saham terbentuk Rp 643,50 miliar. Saat pelaksanaan IPO ini, perseroan dibantu PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 21,39 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 8,94 miliar. Hal itu didorong pendapatan sebesar Rp 67,76 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 85,24 miliar. Total aset tercatat Rp 348,55 miliar hingga 30 September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 317,09 miliar.
Pemegang saham sebelum IPO antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 76 persen, Hotma Sirait sebesar 12 persen, PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 10 persen, Aynawati Raharjo sebesar 1,5 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,50 persen.
Sesudah IPO, pemegang saham perseroan antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 54,87 persen, Hotma Sirait sebesar 8,6 persen, PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 7,22 persen, Aynawati Rahardjo sebesar 1,08 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,36 persen dan publik 27,80 persen.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca Selengkapnya