Melihat prospek saham industri telekomunikasi di pertengahan 2018
Merdeka.com - Kinerja keuangan emiten telekomunikasi memang masih dibayang-bayangi registrasi prabayar yang beberapa waktu lalu diterapkan oleh pemerintah. Namun, registrasi tersebut tidak menyurutkan beberapa emiten telekomunikasi untuk terus melakukan ekspansi jaringan.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan emiten telekomunikasi, PT Telkom Tbk melalui anak usahanya Telkomsel paling gencar membangun jaringan telekomunikasi khususnya broadband. Ini dapat dilihat dari jumlah BTS on air mereka yang meningkat 19,9 persen dari sebelumnya 147 juta menjadi 176 juta. Emiten lain yang rajin membangun BTS adalah XL Axiata Tbk. Ini dibuktikan dengan meningkatkan jumlah pembangunan BTS mereka dari 94 juta menjadi 112 juta.
Analis Saham dari Bahana Sekuritas, Andri Ngaserin mengatakan, pembangunan jaringan telekomunikasi memang harus dilakukan oleh operator telekomunikasi jika mereka ingin mempertahankan kinerja keuangannya dan jumlah pelanggannya. Terlebih lagi jika emiten telekomunikasi ingin meningkatkan jumlah pelanggan data.
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
-
Mengapa Telkom fokus ke segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
Fitch Ratings juga mencatat bahwa kebutuhan akan broadband di Indonesia sangat tinggi. Dengan demikian, operator telekomunikasi getol menggelontorkan Capex (belanja modal). Operator yang saat ini gencar menggeluarkan Capex adalah Telkomsel dan XL. Fitch mencatat rata-rata Capex yang dikeluarkan operator untuk pengembangan jaringan sebesar 20 persen dari pendapatan mereka.
Andri menilai wajar operator mengeluarkan banyak dana untuk melakukan investasi guna menggembangkan layanan data dan digital. Ini disebabkan broadband akan menjadi tulang punggung pendapat emiten telekomunikasi ke depan.
"Nantinya investor hanya akan melirik emiten telekomunikasi yang memiliki komposisi pendapatan data terbesar. Laba bersih Telkom yang mengalami penurunan dikarenakan Telkom dan Telkomsel melakukan investasi yang sangat besar di broadband," terang Andri.
Hingga saat ini emiten yang dinilai Andri memiliki komposisi pendapatan data lebih besar dari legacy adalah XL. Sedangkan Telkomsel dinilai Andri masih mengarah untuk menuju ke layanan data. Analis ini optimis dengan investasi Telkom dan Telkomsel yang besar di layanan data, akan membuat komposisi pendapatan mereka akan berubah dari legacy menjadi ke data dan digital bisnis .
Dari data laporan keuangan Telkom disebutkan bahwa digital Telkomsel mengalami kenaikan sangat signifikan yaitu 17,5 persen. Jumlah tersebut memegang kontribusi 49,7 persen dari total pendapatan Telkomsel. Padahal di tahun lalu digital bisnis hanya memegang 39,3 persen dari total revenue Telkomsel.
"Sedangkan untuk Indosat saya masih belum bisa melihat mereka menuju ke layanan data. Itu disebabkan jaringan mereka yang kurang bagus, karena selama ini mereka melakukan perang harga, Indosat saat ini berat untuk meningkatkan revenue karena jaringannya yang kurang baik. Untuk telpon saja susah apalagi untuk data," papar Andri.
Dari 3 emiten telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Bahana Sekuritas menilai Telkom melalui Telkomsel masih memiliki ARPU (average revenue per user) terbaik yaitu Rp 41.000. Sementara XL memiliki ARPU Rp 34.000. Sedangkan Indosat memiliki ARPU terendah yaitu hanya Rp 12.000.
Dengan mereka tidak melakukan perang harga diharapkan industri telekomunikasi menjadi lebih sehat. Untuk membuat industri telekomunikasi menjadi sehat, Andri berharap tarif data tidak jor-joran lagi. Bahkan analis ini menilai jika harga layanan data dinaikkan 10 persen - 20 persen dapat membantu memenuhi komitment pembangunan, memperbaiki kinerja keuangan emiten telekomunikasi serta menjaga kualitas serta layanan kepada konsumennya.
"Memang dengan jor-joran tarif emiten telekomunikasi tak akan mampu lagi mempertahankan kualitas dan layanannya. Apalagi untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi," pungkas Andri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaInfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca Selengkapnya