Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melonjaknya harga pangan tak buat petani dan pedagang untung

Melonjaknya harga pangan tak buat petani dan pedagang untung Cabai merah. ©2016 merdeka.com/hana adi

Merdeka.com - Melonjaknya sejumlah harga komoditas pangan, seperti cabai, daging atau gula pasir disebut tidak membuat petani atau peternak menangguk untung besar. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (DPP Asparindo), Joko Setiyanto mengatakan, paling tinggi pedagang eceran hanya mengambil untung 15 persen. Jika tidak jeli mengikuti perubahan harga, pedagang malah bisa merugi.

Joko memastikan melonjaknya harga cabai, beras atau gula pasir bukan dinikmati oleh pedagang. Dia menuding para tengkulak yang menangguk untung besar. "Mestinya Bulog cepat turun tangan dengan cara mengintervensi pasar sehingga harga bisa stabil," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/2).

"Tugas Bulog bukan mencari untung tapi menstabilkan harga pasar," tambahnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI) Soemitro Samadikoen melihat adanya persoalan pola tanam yang membuat harga naik. "Ada beberapa daerah surplus, daerah lain kekurangan, dan langkah Kemendag mendatangkan barang kebutuhan pokok dari sejumlah daerah surplus sudah tepat," ujar Soemitro.

Menurut Soemitro, persoalan tingginya disparitas harga dari petani ke konsumen juga bukan semata karena panjangnya rantai distribusi. Dia menyebut sejumlah masalah seperti maraknya praktik pungli, faktor cuaca, transportasi dan tata kelola pertanian nasional yang memaksa petani menaikkan harga jual, tapi tidak otomatis menguntungkan petani.

"Jika Bulog cepat tanggap, kisruh pasokan dan harga pangan bisa diredam."

Soemitro juga mengkritik kebijakan toko tani yang belum sampai ke pedesaan. "Apakah petani kecil yang produksi 1-2 ton sanggup menanggung ongkos kirim ke toko tani di perkotaan?" tanya Soemitro.

Maraknya pungli juga diamini Ketua Kelompok Tani Mekar Bakti Cilamaya Girang, Subang Wasim Sabarudin. Menurutnya, setiap tiba musim panen, sejumlah oknum preman berbaju LSM turun ke desa memeras petani dengan berbagai alasan.

"Petani itu banyak diserang dari darat, air dan udara. Kalau dari darat misalnya keong, kalau udara bisa dari burung belum lagi tambah tikus. Makanya kalau di Jakarta mahal karena kami sebagai petani juga banyak anggaran tambahan," jelasnya.

Kondisi ini semakin rumit‎ dengan tidak adanya generasi penerus yang ingin turun ke sawah. Kebanyakan anak-anak muda memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan penghasilan yang lebih menggiurkan dibandingkan menjadi petani.

"Tenaga kerja sudah sulit, artinya banyak yang keluar negeri karena sekarang uang asing udah bisa buat belanja. Jadi ini mengurangi tenaga kerja," tutur Wasim. ‎

Menurut Wasim, masalah SDM ini selain menyebabkan produktivitas pertanian menurun juga menyumbangkan kenaikan biaya produksi pertanian secara signifikan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal

Pasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Minta Harga Cabai Jangan Terlalu Murah: Nanti Petani Rugi
Mendag Zulhas Minta Harga Cabai Jangan Terlalu Murah: Nanti Petani Rugi

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga
Gara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga

Dia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya

Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.

Baca Selengkapnya
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan

Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Kemendag Akhirnya Buka-bukaan soal Penyebab Naiknya Harga Beras
Kemendag Akhirnya Buka-bukaan soal Penyebab Naiknya Harga Beras

Kemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.

Baca Selengkapnya