Memanasnya geopolitik Timur Tengah buat harga minyak dunia anjlok
Merdeka.com - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan harga terjadi karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran pasar.
Uni Emirat Arab (UAE), bersama Arab Saudi, Bahrain dan Mesir pada Senin (5/6) memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh negara Teluk itu mendukung dan membiayai terorisme serta mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Langkah dramatis itu meningkatkan perselisihan mengenai dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di dunia, dengan menambahkan tuduhan bahwa Doha bahkan mendukung pesaing utama negara Arab, Iran.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang memberikan dukungan penuh pada negara-negara Arab? Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang terjadi di Dubai? Banjir ini menyebabkan penutupan sekolah-sekolah, membanjiri jalan raya, dan bahkan mempengaruhi operasi di Bandara Internasional Dubai.
Ketiga negara Teluk itu mengumumkan penutupan jalur pengangkutan, yang menghubungkan wilayah mereka dengan Qatar, dan memberi tenggat dua minggu kepada warga Qatar, yang menetap dan berkunjung, meninggalkan negara mereka.
Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok garis keras dan menyebarkan paham kekerasan mereka, dengan menggunakan rujukan jelas melalui saluran satelit al Jazeera.
"(Qatar) merangkul beberapa kelompok teroris dan sektarian yang ditujukan untuk mengganggu stabilitas di kawasan, termasuk Ikhwanul Muslimin, IS dan al-Qaeda, serta mempromosikan pesan dan skema kelompok tersebut melalui program media mereka secara terus menerus," kata kantor berita SPA seperti ditulis Antara.
Pernyataan itu kemudian menuduh Qatar telah mendukung petempur yang didukung Iran dalam pergolakan di sebagian besar daerah Qatif yang berpenduduk mayoritas Muslim Syiah dan di Bahrain.
Tidak ada reaksi dari pihak Qatar secara langsung menanggapi pengumuman tersebut, namun mereka telah membantah mendukung terorisme atau Iran beberapa waktu yang lalu.
Melalui kantor berita negaranya, Mesir, negara Arab berpenduduk paling padat, mengatakan bahwa kebijakan Qatar mengancam keamanan negara Arab dan menabur benih perselisihan serta perpecahan di masyarakat Arab.
Para analis mengatakan keputusan sejumlah negara Arab untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang kaya gas akan memberlakukan isolasi regional ketat pada Doha, dan menimbulkan kekhawatiran tentang kesepakatan global untuk mengurangi produksi minyak.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun USD 0,26 menjadi menetap di USD 47,40 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus melemah USD 0,48 menjadi ditutup pada USD 49,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya