Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memanasnya hubungan Indonesia-Australia bikin pengusaha galau

Memanasnya hubungan Indonesia-Australia bikin pengusaha galau Penyadapan oleh Australia. © Freedistrict.com

Merdeka.com - Memanasnya hubungan diplomatik Indonesia-Australia pasca penyadapan yang dilakukan dinas intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdampak pada dunia usaha.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengakui, kondisi ini membuat para pengusaha risau. Jika melanjutkan bisnis dengan Australia khawatir dicap tidak nasionalis. Di sisi lain, jika menghentikan kerja sama akan berdampak pada bisnis mereka.

"Kalau di kami pelaku usaha pasti akan ada dampaknya. Prospek usaha terganggu," kata Yugi di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Yugi menyebut, contoh ril terganggunya bisnis dalam negeri terjadi pada PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Perusahaan pelat merah tersebut menghentikan sementara rencana pembelian lahan sapi di Australia. Meski demikian, Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap menginstruksikan untuk melanjutkan rencana itu karena urusan bisnis tidak ada kaitannya dengan politik.

"RNI jadinya dihentikan sementara karena policy pemerintah. Prospek usaha terganggu karena kita jalan terus nanti tidak nasionalis. Kita terkendala dengan itu," sambungnya.

Yugi berharap ketegangan dua negara bisa diselesaikan dengan cepat. Jika berkepanjangan iklim usaha bakal terus terganggu.

"Semoga legowo, kita legowo atau Australia yang legowo. Semoga cepat berdamailah," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
250 Asosiasi dan Himpunan Siap Bentuk Konfederasi Bila Dualisme Kadin Tak Terselesaikan
250 Asosiasi dan Himpunan Siap Bentuk Konfederasi Bila Dualisme Kadin Tak Terselesaikan

Forum independen ini digelar sebagai respons atas keresahan para pengusaha dan asosiasi/himpunan terhadap polemik dualisme Kadin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi

Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah

Baca Selengkapnya
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut

Seluruhnya merupakan pengaturan barang impor yang berubah dalam waktu 6 bulan saja.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia meminta kebijakan ini dipertimbangkan secara teliti.

Baca Selengkapnya
Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri
Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri

Indef menilai seharusnya Kadin Indonesia satu suara karena kondisi perekonomian tengah menghadapi daya beli yang melemah.

Baca Selengkapnya