Membandingkan pernyataan soal kemiskinan versi Prabowo dan Sri Mulyani
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan penduduk Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82 persen. Angka ini terendah sejak era krisis moneter (krismon) pada 1998 silam. Pada 1998, tingkat kemiskinan Indonesia mencapai 24,2 persen. Ini menunjukkan penduduk ini semakin baik dari segi perekonomian.
Namun Ketua Umum Gerindra Prabowo menyatakan kemiskinan ini masih memprihatinkan. Berbeda dengan Prabowo, Sri Mulyani menanggapi dengan bahagia kemiskinan yang menurun. Merdeka.com merangkum perbedaan pernyataan terkait kemiskinan antara Prabowo dengan Sri Mulyani.
Sri mulyani: Istimewa kemiskinan terendah dalam sejarah
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran akan meningkatkan kesejahteraan rakyat? Dia mencontohkan dalam konteks kredit usaha masyarakat kecil, Prabowo-Gibran akan mensejahterakan kelompok petani, nelayan, peternak dengan berbagai programnya.
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo ingin meningkatkan nilai tambah? 'Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal gak kekayaan kita kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Nusron Wahid bilang Prabowo miskin gimik? Hal itu ditegaskan Nusron menanggapi kritik terhadap Prabowo yang dianggap mengutamakan gimik ketimbang gagasan saat melakukan kampanye. 'Untuk menghadapi masalah gimik-gimik tadi saya kira Pak Prabowo menurut saya miskin gimik' kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I Nomor 16, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku bangga dengan angka kemiskinan yang baru dirilis BPS. Sebab angka kemiskinan sudah berada di bawah 10 persen.
"Istimewa, angka kemiskinan 9,82 persen. Ini kali pertama dalam sejarah," ungkapnya di Ritz Charlton Hotel, Jakarta, Senin (16/7).
Dia mengisahkan bahwa Pemerintah Indonesia dari masa ke masa terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan. "Di bawah 10 persen itu remarkable, tapi kita tidak akan berhenti," kata dia.
Prabowo: Saya lihat rakyat tambah miskin
Berbeda dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan perekonomian Indonesia belumlah stabil dan akan kemiskinan juga semakin bertambah. Alasan ini yang menjadikan dirinya terjun ke dunia politik, dengan politik dia bisa langsung berdialog dengan masyarakat.
"Tidak mungkin ekonomi kita baik kalau kita sistemnya seperti ini makanya saya di politik saya akan menyadarkan rakyat saya bikin partai karena saya melihat rakyat saya ini tambah miskin. Kekayaan Indonesia diambil. Bukan saya kritik. Untuk siapa? Nyalahkan siapa? Enggak. Ini salah kita semua. Kita lengah. Bangsa Indonesia terlalu baik," kata Prabowo di kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Sri Mulyani kemiskinan turun, ketimpangan turun
Selain angka kemiskinan yang terendah, hal ini juga diikuti dengan tingkat ketimpangan yang juga menurun. Menurut data BPS tingkat ketimpangan sebesar 0,398, Maret 2019. Angka tersebut menurun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2017 yang sebesar 0,391.
"Kemudian pemerataan lebih bagus, menurun sudah di 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 dibanding sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju arah yang benar, dan terus menerus memperbaiki itu," kata Menkeu.
Prabowo sebut ketimpangan masih memprihatinkan
Ketua Umum Partai Gerindra Ketimpangan antara si kaya dan si miskin masih tinggi. Prabowo menyebutkan, ketimpangan saat ini tidak baik untuk Indonesia. Apalagi, kata dia, kurang lebih 26 juta tergolong miskin menurut data BPS. Terdapat 69 juta orang lagi terancam miskin dengan garis kemiskinannya Rp 387 ribu per bulan.
"Bayangkan, ada rakyat kita yang hidup dengan Rp 387 ribu. Kalau yang hampir miskin adalah Rp 580 ribu rupiah," Kata Prabowo.
 (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memikirkan rakyat tak mampu.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan kepada para kader Gerindra untuk tidak malu menyebut berjuang bersama Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memastikan tetap merealisasikan program unggulan makan bergizi gratis, meski mendapat ejekan dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pilpres 2024 versi penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, baik Anies maupun Ganjar harusnya meniru kenegarawanan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.
Baca Selengkapnya