Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membidik pajak Fredrich

Membidik pajak Fredrich Fredrich Yunadi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Fredrich Yunadi begitu dikenal publik sejak menjadi pengacara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto. Dia kerap tampil di media massa membela kliennya yang tersangkut kasus korupsi e-KTP.

Pernyataannya cukup menggelitik. Terlebih saat Setnov mengalami kecelakaan. Dia menyebut kondisi Setnov luka parah hingga benjol sebesar bakpao. Kejadian kecelakaan itu juga disamakan dengan peristiwa yang menewaskan Putri Diana.

Kini, pria berkumis itu jadi sorotan. Pengakuannya memiliki gaya hidup mewah jadi perbincangan. Fredrich senang belanja barang-barang bermerek dengan harga fantastis.

Sekali pergi ke luar negeri dia minimal mempersiapkan dana Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar. Tas Hermes Rp 1 miliar juga dimilikinya. Penuturan ini disampaikannya

saat wawancara di YouTube Channel bersama Najwa Shihab.

Pengakuan ini rupanya membuat Direktorat Jenderal Pajak bergerak. "Iya secara umum kita sampaikan informasi yang muncul di masyarakat, tentu akan ditindaklanjuti," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, di kantornya, Senin (27/11).

Meski begitu, Hestu enggan membeberkan tindak lanjut apa yang bakal dilakukan terhadap Fredrich. Menurutnya, hal itu demi menjaga privasi wajib pajak.

"Tindak lanjutnya seperti apa itu yang tadi saya katakan kita menjaga privasi wajib pajak kita, menjaga pasal 34. Kita tidak akan sampaikan kepada publik," tuturnya.

Petugas pajak pun telah mendatangi Fredrich untuk mencocokkan antara pengakuan-pengakuannya itu dengan data SPT. Namun kedatangan petugas ini bukan dalam rangka penelusuran.

"Bukan penelusuran, dia mengaku sendiri kok. Ngapain ditelusuri, self assessment," kata Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi usai berbicara di Seminar Nasional Sinergi Tiga Pilar antara Direktorat Jenderal Pajak, Konsultan Pajak dan Akademi di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (28/11).

Tetapi hasil dari kunjungan itu tidak bisa sembarangan dipublikasikan. Ken pun menolak saat ditanyakan rencana tindak lanjut pasca-kunjungan petugasnya tersebut.

"Itu kewenangan kita. Kita tidak bisa menyampaikan pajak kamu sekian, pajak kamu sekian. Dia men-declare sendiri, mengaku sendiri. Kalau dia belanjanya begini. Ya kita cocokin penghasilannya. Masukin SPT nggak? Selesai sudah," jelasnya.

Menurutnya, langkah itu dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku. "Kalau menelusuri saya ngeker-ngeker dulu, ndak lah. Dia sudah ngomong sendiri," kata Ken.

"Sudah kita lakukan sesuai dengan SOP. Nggak perlu dipanggil, didatangin saja. Quesioner sudah selesai. Sudah, enggak kesuen (tidak lama-lama)" tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fredrich Yunadi, Mantan Pengacara Setnov Ternyata Sudah Bebas Bersyarat
Fredrich Yunadi, Mantan Pengacara Setnov Ternyata Sudah Bebas Bersyarat

Fredrich tetap dikenakan wajib lapor hingga 2025 mendatang pascabebas bersyarat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan

Febri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz Terkait Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo
KPK Panggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz Terkait Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

KPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Febri Diansyah Sebagai Saksi Sidang Korupsi SYL
KPK Panggil Febri Diansyah Sebagai Saksi Sidang Korupsi SYL

Selain itu tim jaksa KPK juga akan menghadirkan sejumlah saksi lain.

Baca Selengkapnya
Bertemu di Ruang Sidang, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Langsung Sambut Kedatangan SYL
Bertemu di Ruang Sidang, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Langsung Sambut Kedatangan SYL

Febri menjadi saksi fakta untuk perkara pemerasan dan gratifikasi mantan kliennya, Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Febri Diansyah Pastikan Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini
Febri Diansyah Pastikan Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri mengaku telah menerima surat panggilan dari Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dirinya hadir sebagai saksi di hadapan majelis hakim.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir KPK Febri Sempat Berkelit Hingga Akui Pernah Temui Saksi Perkara Korupsi SYL
Mantan Jubir KPK Febri Sempat Berkelit Hingga Akui Pernah Temui Saksi Perkara Korupsi SYL

Febri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.

Baca Selengkapnya
SYL Tunjuk Mantan Jubir KPK Cs Jadi Kuasa Hukum dengan Bayaran Rp800 Juta, dari mana Uangnya?
SYL Tunjuk Mantan Jubir KPK Cs Jadi Kuasa Hukum dengan Bayaran Rp800 Juta, dari mana Uangnya?

Selain SYL, Febri Cs juga sempat menjadi kuasa hukum Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.

Baca Selengkapnya
KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah Cs Disidang Syahrul Yasin Limpo
KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah Cs Disidang Syahrul Yasin Limpo

Pemanggilan Febri Diansyah Cs Usai diungkapkan saksi pada saat sidang perkara gratifikasi dan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Febri Diansyah Akui Dapat Honor Rp800 Juta saat Jadi Kuasa Hukum SYL
Febri Diansyah Akui Dapat Honor Rp800 Juta saat Jadi Kuasa Hukum SYL

Febri mendapat honor ratusan jutaan ketika jadi kuasa hukum SYL

Baca Selengkapnya
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan

Baca Selengkapnya
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya