Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membongkar fakta di balik mencemaskannya kerugian Garuda Indonesia

Membongkar fakta di balik mencemaskannya kerugian Garuda Indonesia Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (persero) mencatat kerugian USD 99,1 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun di kuartal I-2017. Capaian ini turun 11.969 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016, di mana Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar USD 800 ribu.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury mengatakan, kerugian tersebut terjadi karena meningkatnya biaya operasi sebesar 21,1 persen, yang berdampak tergerusnya laba bersih. Selain itu kerugian ini disebabkan karena peningkatan biaya bahan bakar pesawat atau avtur dan biaya pelayanan lain.

"Penyebabnya kenapa? Karena memang dalam satu tahun ini peningkatan biaya khususnya fuel dan biaya lainnya termasuk service dan system reservasi," kata Pahala saat konferensi pers di Gedung Garuda, Jakarta, Jumat (28/4).

Sepanjang kuartal I-2017, Garuda Indonesia mencatatkan kinerja operasional yang cukup kuat, dengan capaian pertumbuhan angkutan penumpang hingga 3,4 persen. Pencapaian cukup signifikan pada sektor penerbangan internasional dengan peningkatan penumbuhan penumpang hingga 26,1 persen dibandingkan kuartal I tahun 2016.

Sementara itu sepanjang kuartal I-2017 kapasitas produksi Garuda Indonesia telah meningkat 10,9 persen menjadi 15,8 juta dari 14,3 seat per kilometer 2016. Adapun pertumbuhan seat load factor pada tahun 2017 tercatat sebesar 72,5 persen meningkat 2,7 persen dibandingkan periode yang sama 2016. Namun demikian, Garuda Indonesia masih saja merugi. Sebagian pihak bahkan mencemaskan kondisi keuangan maskapai pelat merah ini.

Berikut fakta mencemaskan dari meruginya maskapai pelat merah tersebut:

Garuda diduga merugi karena budaya mewah

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan kerugian yang dialami Garuda Indonesia terjadi karena budaya 'mewah' yang dimiliki oleh Garuda Indonesia.

"Garuda itu punya culture, kalau krunya tinggal di hotel itu harus hotel bintang 5. Pakai baju batik harus sama. Wine-nya juga harus mahal. Ini budayanya yang susah diubah. Budayanya sudah begitu," kata Agus di Jakarta, Kamis (15/6).

Selain itu, adanya persaingan antar maskapai penerbangan juga memengaruhi keuangan perusahaan pelat merah ini. Mengingat, banyak aturan yang harus dipatuhi oleh maskapai.

Kerugian juga disebabkan sejumlah faktor, di antaranya biaya operasi yang naik 21,3 persen, terutama bahan bakar yang melonjak 54 persen dari USD 189,8 juta pada kuartal I-2016 menjadi USD 292,3 juta dalam periode sama 2017.

"Juga rute, kita ada 33 bandara internasional. Orang Amerika atau Eropa mau ke Sumatera Utara naik Singapore Airlines. Harusnya transit di Jakarta dulu. Tapi ini bisa langsung karena sudah bandara internasional. Jadi Garuda itu marketnya habis oleh asing," imbuhnya.

Garuda Indonesia kaji ulang 20 rute

Maskapai Garuda Indonesia akan mengkaji kembali 10 sampai 20 rute yang dinilai merugikan. Hal ini sekaligus untuk memperbaiki keuangan perusahaan yang pada Kuartal I-2017 mengalami kerugian hingga USD 99,1 juta.

"Rute-rute mana saja ini cukup banyak, kalau kita list ada 10 sampai 20 rute yang akan kita review (kaji ulang), jangan sampai rute-rute ini merugikan kita," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero (Tbk), Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Sabtu (29/4).

Pahala menjelaskan, rute-rute yang diperkirakan tidak lagi dioperasikan, yaitu yang tingkat keterisiannya rendah. "Rute domestik kita lebih banyak, paling tidak kita pilih ada 10 rute yang load factor-nya di bawah 10 persen dan lima rute internasional yang yield-nya di bawah 70 persen," katanya seperti ditulis Antara.

Langkah yang dilakukan, di antaranya mengubah rute, menaikkan harga tiket dan mensinergikan dengan anak perusahaan, yaitu Citilink Indonesia. "Paling enggak rute-rute memang harus lakukan berbagai macam cara, kalau enggak naikkan harga, scheduling di Soetta, rotasi pesawat, mungkin dalam satu atau dua minggu akan lebih meningkat," katanya.

Jurus Garuda hilangkan kerugian

PT Garuda Indonesia Tbk tengah membenahi diri usai mengalami kerugian. Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury mengatakan, pembenahan yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan penumpang dan optimalisasi di maskapai penerbangan.

"Yang pertama, optimalisasi untuk pesawatnya. Lalu, melakukan efisiensi untuk overhead cost-nya kita. Kemudian, bagaimana kita terus meningkatkan pelayanan kepada para penumpang," ujar Pahala di Kantornya, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (16/6).

Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga akan meningkatkan agen-agen penjualan yang dimilikinya serta melakukan restrukturisasi rute-rute tujuan maskapai. Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan biaya-biaya operasional perseroan.

"Kita juga berusaha untuk mendorong biaya-biaya untuk kita turunkan, meskipun belum tertutup, tapi bisa memperkecil lah," tegasnya.

Dengan begitu, Pahala berharap pemasukan perseroan sepanjang sisa tahun ini dapat menunjukkan trennya positif, sehingga dapat memperbaiki prestasi keuangan.

"Kita harapkan secara year-on-year kita secara pendapatan kita akan akan tumbuh sebesar 7 persen. Dengan efisiensi-efisiensi kita akan lihat kinerja Garuda di akhir tahun nanti seperti apa," katanya.

Garap rute internasional

Garuda Indonesia akan berekspansi di rute-rute internasional untuk memperbaiki kinerja keuangan. Sementara, rute domestik akan fokus digarap oleh anak perusahaannya yakni Citilink.

"Garuda akan didorong untuk tumbuh di rute-rute internasional dan ini sudah terlihat pertumbuhan penumpang internasional itu di atas 30 persen, sementara domestik hanya lima persen," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury, di Jakarta, Senin (12/6).

Pahala menambahkan dari segi pendapatan, penerbangan internasional menyumbang lebih dari 50 persen hingga April 2017. Dalam satu tahun, dia menyebutkan pertumbuhan penerbangan internasional mencapai 12,6 persen.

Dengan kekuatan armada lebih dari 200 pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia, Pahala yakin secara operasional bisa dimanfaatkan untuk menggenjot pendapatan. "Citilink memang harus fokus di domestik karena bagaimanapun persaingan domestik memang semakin besar pangsanya untuk Citilink beroperasi di sana," katanya.

Sementara itu, terkait rencana penerbangan Garuda Indonesia ke Amerika Serikat masih terganjal dua perizinan di dua negara, yaitu Amerika Serikat sebagai negara tujuan dan Jepang sebagai negara yang akan dijadikan transit.

"Kita masih menunggu persetujuan dari Department of Transportation di Amerika untuk bisa terbang ke sana, tapi urusan ini prosesnya jalan terus," katanya.

Namun, Pahala mengatakan secara uji kelaikudaraan (airworthiness) dan keselamatan (safety) penerbangan, Garuda Indonesia sudah memenuhi standard.

Garuda Indonesia harus buat terobosan

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengingatkan pemerintah agar membuat terobosan baru guna mengatasi kondisi keuangan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang dinilai sejumlah pihak dalam keadaan mencemaskan.

"Kami prihatin dengan kondisi Garuda Indonesia saat ini. Padahal dari segi pelayanan dan rute penerbangan sudah lebih baik. Ke depannya perlu terobosan baru dan komitmen pemerintah untuk menyelamatkan Garuda," kata Ketua Badan Pengurus Pusat Hipmi Bidang BUMN, Ian Dafy Fachri seperti ditulis Antara.

Menurut Ian, Garuda Indonesia pada saat ini sudah tidak seperti dulu seperti tidak lagi terkenal akan delay dan pelayanan terhadap konsumen juga sudah jauh lebih baik. Ian juga menaruh harapannya kepada dirut baru Garuda yang mantan bankir juga agar dapat membangkitkan kembali ekonomi maskapai penerbangan nasional tersebut.

 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal

Besaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah

Dirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Luhut Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, Dirut Garuda Indonesia Beri Tanggapan Begini
Luhut Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, Dirut Garuda Indonesia Beri Tanggapan Begini

Kehadiran satgas perlu mendapat apresiasi sehingga pemerintah dapat melihat struktur biaya yang ditanggung maskapai.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket

Tingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.

Baca Selengkapnya