Membongkar Fakta Ramainya Orang Indonesia Bekerja di Kilang Minyak Qatar
Merdeka.com - Profesional Ex Qatargas and Qatar Petrolium, Syarian Tampo Djamhur mengatakan tidak sedikit orang Indonesia yang bekerja di sektor minyak dan gas (migas) di Qatar. Bahkan, banyak di antara mereka yang ahli dalam mengoperasionalkan kilang migas dan memecahkan masalah terjadi di sektor tersebut
"Sebenarnya kekuatan orang kita di sana (Qatar) ini skill dalam operasionalkan kilang LNG, skill dalam troubleshooting dan ahli memecahkan masalah di kilang, itu keunggulan kita," kata Tampo dalam Webinar bertajuk Profesional/CEO Minang di Masa Dulu, Sekarang dan Masa Depan, Jakarta, Minggu (14/3).
Sebagai negara dengan cadangan gas nomor 3 di dunia, persaingan di sektor ini terus meningkat. Jumlah kilang pun bertambah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut juga tidak terlepas dari keahlian orang-orang Indonesia yang bekerja di sektor migas.
-
Siapa yang dapat bekerja di bidang Minyak, Gas, dan Pertambangan? Selain itu, calon pekerja dengan gelar Master memiliki banyak peluang di industri Minyak, Gas, dan Pertambangan serta Jasa Keuangan.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
"Berkat kemampuan orang kita di kilang ini jadi banyak pabrik kilang tumbuh yang rekrut orang Indonesia. Ambil dari Cilegon, Surabaya, Batang dan sebagainya," kata Deputi Direktur PT Lumarco Delapan Abadi ini.
Seiring berjalannya waktu, pekerja di sektor migas inipun bukan hanya dari Indonesia saja, tapi berbagai negara di dunia. Meski begitu, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang memiliki jabatan di perusahaan migas di Qatar.
"Banyak posisi penting yang dipegang orang Indonesia di sana seperti supervisior, kepala bagian dan manager itu dipegang orang kita," kata Tampo.
"Bahkan ada orang awak ini yang jadi direktur Finansial di grup (perusahaan) di Qatar. Ini orang awak bana," ungkapnya pakai bahasa minang.
Transfer Ilmu
Tak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai pekerja yang sukarela dalam transfer ilmu kepada pekerja lokal. Sebab kebijakan transfer ilmu dari pekerja asing di Qatar sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Di luar, orang Indonesia ini terkenal jadi orang yang ikhlas ngajarin orang lain karena memang ini ada dalam kontrak kerjanya," kata dia.
Hanya saja dia menyayangkan, orang Indonesia sedikit tertinggal dalam menjalankan bisnis di sektor non migas. Sektor non migas di Qatar lebih banyak dikuasai orang Filipina. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan berbahasa asing orang Indonesia di Qatar.
"Kalau orang kita ini banyaknya di sektor oil dan gas tapi sektor lain agak jarang karena terkendala bahasa dan ini butuh kemampuan bahasa yang bagus," kata dia.
Untuk itu, Tampo berpesan kepada generasi muda agar meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Selain bahasa, percaya diri juga perlu ditingkatkan. Sebab dua hal tersebut menjadi kunci utama bisa sukses untuk bekerja di luar negeri.
"Nah ini yang kita perlu ditingkatkan. Kemampuan bahasa Inggris ini perlu ditingkatkan dan rasa percaya diri juga apalagi di luar negeri ini," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaPenemuan potensi ini mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSalah satu komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun ke depan yaitu pertumbuhan di tingkat pekerja.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca Selengkapnya