Membuat Generasi Micin Lebih Pintar
Merdeka.com - Sebutan 'generasi micin' sangat populer di generasi milenial. Kata tersebut identik pada seseorang yang melakukan hal bodoh atau konyol. Jika seseorang melakukan hal bodoh, sering dikatakan bahwa dia kebanyakan mengonsumsi micin.
Namun demikian, benarkan micin membuat orang bodoh?
Spesialis gizi, Johanes C. Chandrawinata bercerita, micin atau bahasa ilmiahnya monosadium glutamat (MSG) ditemukan oleh seorang profesor asal Jepang bernama Kikunae Ikeda tahun 1908 silam. Glutamat adalah sumber rasa gurih dari kaldu rumput laut yang memberi rasa umami. Pada 1909, umami diproduksi secara komersial.
-
Mengapa mitos micin berbahaya masih beredar? Salah satu alasannya adalah stigma budaya dan kurangnya edukasi. Ketakutan terhadap bahan tambahan makanan sering kali diperparah oleh penyebaran informasi yang tidak akurat, terutama di era media sosial.
-
Makanan apa yang merusak kecerdasan? Makanan yang tinggi gula tidak hanya berdampak buruk pada berat badan, tetapi juga dapat menurunkan fungsi otak.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa kandungan mie instan yang berbahaya? Kandungan garam dan pengawet yang tinggi dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah ginjal.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Kenapa jajan sembarangan berbahaya? Risiko terkena tipes dapat meningkat karena kelelahan dan jajan sembarangan. Bakteri yang menyebabkan demam tifoid biasanya hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses, dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi akibat jajan sembarangan.
Selanjutnya, pada 1968 isu negatif soal MSG muncul dengan nama chinese restaurant syndrome. Isu ini menyebut bahwa MSG membawa gangguan kesehatan, seperti kerusakan otak, kanker, janin, dan menimbulkan akumulasi darah. Isu ini mencuat karena ada orang awam setelah makan merasakan pundaknya keras dan sakit setelah makan di restoran ini.
"Ada yang merasa kebas, panas, haus, sampai ke kepala. Itu chinese restaurant syndrome, itu tahun 1968 mulai munculnya," katanya.
Namun, benarkah MSG yang menjadi biang kerok penyakit tersebut? "Ternyata sudah ada penelitiannya bahwa chinese restaurant syndrome hanya terjadi pada orang-orang tertentu dan tidak disebabkan oleh MSG. Di Indonesia juga ada penelitiannya soal itu," ucap Johanes.
Johanes menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada hasil penelitian atau riset yang mengatakan bahwa konsumsi micin bisa membuat seseorang menjadi bodoh atau menimbulkan penyakit di tubuh. MSG atau biasa disebut vetsin/micin memiliki kandungan glutamat 78 persen yang menciptakan rasa gurih atau umami, 12 persen natrium serta 10 persen air.
"Sedangkan glumatat itu ada dimana-mana, tomat, keju, daging, jamur-jamuran, ada rasa rasa umami. Anda mungkin pernah makan daging pakai tomat dan jadi gurih karena tomat banyak mengandung glutamat," kata Johanes belum lama ini.
Tak hanya itu, dalam tubuh manusia sendiri juga terdapat kandungan glutamat tersebut. Produksi glutamat dalam tubuh mencapai 41 gram per hari. Bahkan, dalam Air Susu Ibu (ASI) mengandung glutamat.
"Glutamat itu dibutuhkan otak 12 mikromal per gram. Sepertinya, justru generasi micin itu sebenarnya kurang micin," ucapnya sambil tersenyum.
Pernyataan Johanes bukan mengada-ngada. Pihaknya bersama peneliti lain telah melakukan riset langsung dan merangkumnya dalam sebuah buku riview MSG bersama Dien Kurtanty dan Daeng Mohammad Faqih.
Peneliti yang melakukan langsung penelitian terkait MSG, Nurhidayat Pua Upa MARS mengatakan, ada beberapa manfaat MSG pada tubuh. Namun informasi yang beredar justru mengarah pada negatif.
Dia mengakui, masih banyak pemahaman masyarakat terhadap MSG tidak benar. "Ada beberapa manfaat MSG pada tubuh, namun memang juga banyak informasi negatif tentang MSG yang berkembang di kalangan masyarakat ini," tegasnya.
MSG kata dia, berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan dinyatakan aman dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 32 Tahun 2012.
Salah satu produsen MSG di Tanah Air, PT Ajinomoto Indonesia Indonesia sependapat dengan para ahli tersebut. Ajinomoto belum pernah menemukan hasil riset yang menyebutkan bahwa MSG atau micin membuat bodoh dan tak baik untuk tubuh.
Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Tri Mulyo Indianto mengatakan bahwa masyarakat kurang informasi terkait kandungan MSG. Banyak informasi yang beredar hanya berdasarkan 'katanya-katanya'.
"MSG kalau penggunaannya sesuai aturan yang direkomendasikan, bisa meningkatkan gizi masyarakat karena dibutuhkan tubuh kita. Ini bisa meningkatkan selera makan karena merangsang lidah. Bahkan konsumsi MSG negara maju lebih besar dibanding indonesia. isu yang beredar karena kata gampangnya salah informasi yang sebenarnya," katanya.
Meski adanya isu 'generasi micin', dia mengklaim bahwa penjualan MSG Ajinomoto tetap naik setiap tahunnya.
"Ajinomoto pasarnya paling besar daerah luar pulau Jawa, rata rata market sale 80 persen MSG di luar pulau. Persaingan Pulau Jawa cukup ketat tapi kita masih berada di atas saingan kita. Penjualan kita tumbuh satu digit setiap tahunnya," tegas Tri.
Tak mau berlarut soal isu micin, Tri justru mempertanyakan konsumsi gula dan garam yang selama ini telah terbukti menimbulkan banyak penyakit. Misalnya diabetes dan lainnya.
"Sebenarnya kita harus melihat bagaimana gula dan garam? Gula sudah terbukti bisa sebabkan diabetes dan garam bisa hipertensi. Kita memang harus secara jujur katakan pada masyarakat bahwa kita bisbis secara transparan dan terbuka," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi micin atau MSG kerap disebut sebagai penyebab seseorang menjadi bodoh, benarkah?
Baca SelengkapnyaApakah micin aman dikonsumsi untuk sehari-hari? Bongkar faktanya biar nggak terjebak mitos yang ada!
Baca SelengkapnyaAir Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis?
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaAutisme pada anak disebabkan karena adanya gangguan perkembangan syarafnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ungkap Sejak 1930 Otak Manusia Berkembang Tapi IQ Gen Z Justru Turun
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaMSG atau micin kerap dituding sebagai biang kerok dari sejumlah masalah kesehatan. Namun, fakta sebenarnya tidak semenakutkan itu.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaApakah mie adalah makanan yang aman dikonsumsi? Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBerbagai penelitian menunjukkan bahwa musik, termasuk komposisi Mozart, memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati dan konsentrasi seseorang.
Baca Selengkapnya