Memori kebanggaan rezim SBY berhasil lunasi utang Indonesia pada IMF
Merdeka.com - Pidato Presiden Joko Widodo yang mengkritik keberadaan International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moeneter Internasional di pembukaan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) berbuntut panjang. Setelah dipuji karena berani berbicara tegas untuk tak lagi bergantung pada IMF dan lembaga keuangan lainnya, persoalan lain justru muncul.
Jokowi sempat menjelaskan maksud pidatonya dengan menyebut Indonesia tidak anti terhadap IMF karena masih memiliki utang pada lembaga itu. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto bahkan menuding rezim pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menarik utang pada sejumlah lembaga keuangan internasional di 2009. Termasuk dari IMF sebesar USD 3 miliar.
Pernyataan Presiden Jokowi seolah 'membangunkan' SBY. Melalui akun facebooknya, SBY menegaskan bahwa Indonesia sudah tak lagi punya utang pada IMF. Di masa kepemimpinannya, Indonesia sudah melunasi utang terhadap lembaga keuangan bentukan rezim bretton woods tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
SBY pun membuka memori lama proses pelunasan utang terhadap IMF dan membangga-banggakan ketika pemerintahannya berhasil membebaskan Indonesia dari utang IMF.
Merdeka.com mencatat memori kebanggaan rezim SBY saat sukses membawa Indonesia lepas dari utang IMF. Berikut paparannya.
SBY: Kepala kita tegak bertemu IMF
Pernyataan Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih berutang pada lembaga keuangan internasional--Bank Dunia, IMF, dan ADB--mengusik ketenangan pendahulunya.
Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun facebooknya, Selasa (28/4), mengoreksi pernyataan Presiden Jokowi menyangkut utang Indonesia ke IMF. Menurutnya, Indonesia sudah melunasi seluruh utangnya sebesar USD 9,1 miliar atau setara Rp 117 triliun sejak sembilan tahun silam.
Sejak bebas utang, menurut SBY, pemerintah bisa menunjukkan kewibawaan dihadapan pimpinan IMF.
"Ketika para pemimpin IMF (Managing Director) satu-persatu berkunjung ke Indonesia dan menemui saya di kantor Presiden, mulai dari Rodrigo de Rato (2007), Dominique Strauss-Kahn (2011) hingga Chistine Lagarde (2012), saya menerima kunjungan mereka dengan kepala tegak."
SBY: Tangan kita tak lagi berada di bawah
Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono membuka memori kebanggaan setelah berhasil melunasi utang pada IMF. Pada 2012, dalam satu pertemuan, pemimpin IMF meminta Indonesia menaruh dana di lembaga keuangan bentukan rezim bretton woods tersebut. Sebab, IMF kekurangan dana guna membantu negara mengalami krisis berat.
"Karena Indonesia telah menjadi anggota G20, dengan peringkat nomor 16 ekonomi besar dunia. Artinya, tangan kita tidak lagi berada di bawah, tetapi sudah berada di atas."
Pinjaman dari Indonesia senilai USD 1 miliar tidak diambil dari anggaran negara, melainkan berasal dari cadangan devisa negara yang saat ini sekitar USD 106 miliar.
Pemberian pinjaman ke IMF akan menandakan posisi Indonesia sudah lebih baik. Apalagi, terang dia, Indonesia juga harus memperhatikan negara-negara lain yang perlu dibantu. Pinjaman ke IMF ini juga sebagai upaya mengantisipasi krisis agar tidak membahayakan perekonomian dunia.
SBY: Utang IMF lunas lebih cepat dari jadwal
Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun facebooknya, Selasa (28/4), mengoreksi pernyataan Jokowi menyangkut utang Indonesia ke IMF. Menurutnya, Indonesia sudah melunasi seluruh utangnya sebesar USD 9,1 miliar atau setara Rp 117 triliun sejak sembilan tahun silam.
"Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 lalu atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada," tulisnya. "Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF."
Kala itu, lanjut SBY, sejumlah pihak menyarankan agar pelunasan bertahap, agar tidak mengganggu ketahanan ekonomi Indonesia. Namun, dia memilih untuk langsung melunasi.
"Tapi saya berpendapat lain. Lebih baik kalau utang itu segera kita lunasi."
SBY: Utang lunas, Indonesia gagah pada IMF
Pada 2012, Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menerima Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Istana Kepresidenan. Saat itu, SBY dengan bangganya bercerita mengenai pertemuan dengan IMF.
Dia menuturkan, Indonesia sudah lebih gagah di depan delegasi IMF. "Indonesia sekarang gagah sama IMF, utang sudah dilunasi," ujar SBY kepada wartawan di Kantor Kepresidenan, Selasa (10/7).
Indonesia balas budi ke IMF
Pemerintah memastikan memberi bantuan pinjaman sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 9,4 triliun kepada dana moneter internasional atau International Monetary Fund (IMF). Kebijakan tersebut secara tidak langsung sebagai bentuk 'balas budi' pemerintah Indonesia kepada IMF.
"Jadi kalau seandainya kita mempertimbangkan untuk berikan pinjaman ke IMF karena kita harus mengakui kita pernah dibantu IMF," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di gedung DPR, Selasa (10/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaMenurut SBY, tidak bisa memilih hanya satu di antara ekonomi dan demokrasi dan mengorbankan yang lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menambahkan, berkat pembangunan era SBY yang dilanjutkan oleh pemerintah Presiden Jokowi, Indonesia menjadi lebih maju
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, keberhasilan SBY sebagai presiden membuat Presiden Joko Widodo melanjutkan pembangunan.
Baca Selengkapnya